Bengkulu (Informasi dan Humas) 12/9- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Drs. H. Ajamalus, MH mengadakan kunjungan kerja sekaligus memberikan pembinaan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Talang Empat Kabupaten Benteng.
Kunjungan kerja ini dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Madrasah yang ada dilingkungan Kemenag Benteng, apakah ada kendala-kendala yang dihadapi oleh dewan guru dalam melaksanakan tugas mengajarnya, bagaimana kondisi fisik gedung madrasah, apakah Ruang Kegiatan Belajarnya refresentatatif apa tidak.
Kepala Kemenag dalam kesempatan kunjungannya berdialog langsung dengan murid-murid di kelas untuk mengetahui keluhan yang dirasakan oleh murid dalam mengikuti pelajaran di kelas.
Ajamalus yang merupakan alumni Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) tahun 1989 ini tampak akrab dan asik berdialog dengan murid-murid di MIN ini layaknya seorang guru yang sedang memberikan pelajaran kepada siswanya.
"Saya ingin merasakan bagaimana sulitnya seorang guru dalam mengahadapi murid di kelasnya dalam memberikan pelajaran, sekaligus saya ingin memberikan motivasi kepada guru dan siswa agar selalu rajin, tekun, bersemangat dan ikhlas dalam mengikuti proses Belajar Mengajar sehingga ilmu yang diberikan dan diperoleh menjadi berkah dan bermanfaat di dunia dan di akhirat," demikian disampaaikan Kepala Kemenag Benteng dalam pengarahannya dihadapan dewan guru dan siswa MIN Talang Empat disaat mengadakan pertemuan dan pembinaan kepada guru dan dan siswa-siswi.
Pada kesempatan itu juga Kepala Kemenag mengharapkan agar MIN Talang Empat dan semua Madrasah Ibtidaiyah dilingkungan Kemenag Benteng mengefektifkan pelaksanakan program Muatan Lokal Metode Iqra’ sebagaimana yang telah diamanahkan dalam peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 33 tahun 2013 Tentang Kurikulum Muatan Lokal Membaca Al Qur’an dengan Metode Iqra’ Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, sehingga siswa-siswi tamatan Madrasah Ibtidaiyah semuanya sudah bisa mebaca dan menulis Al Qur’an.
Salah satu langkah yang dilakukan Kemenag Benteng dalam memberantas buta huruf baca tulis Alqur’an di Madrasah Ibtidaiyah adalah dengan mewajibhkan semua Madrasah Ibtidaiyah mendirikan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ). Pendirian TPQ ini dimaksudkan agar program pemberdayaan Metode Iqra’ ini berjalan efektif, pokus, terpadu dan terarah. Disamping itu dengan adanya TPQ ini jadwal dan waktu belajarnya dapat diatur dengan baik agar tidak mengganggu jadwal pelajaran pokok sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan.
Murid-murid yang telah menamatkan metode iqra’ (jilid 1–6) dan sudah bisa membaca Al Qur’an kita laksanakan kegiatan wisuda sebagai bentuk penghargaan dan motivasi kepadanya secara masal dan kita berikan piagam atau sertifikat Tanda Tamat Belajar Program Metode Iqra’.
Penulis : Rizal/B
Editor : H.Nopian Gustari