BENGKULU (INMAS) – Setelah sukses membangun Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di seluruh kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu, Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H. Bustasar, MS, M.Pd menargetkan pada tahun 2020 ini akan membangun PTSP di seluruh Madrasah dan Kantor KUA. Terobosan ini dilakukan bertujuan untuk memangkas pelayanan birokrasi, demi membangun peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
‘’Alhamdulilah di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota sudah kita bangun, nah untuk tahun ini akan kita programkan di Madrasah dan KUA,’’ kata Bustasar ketika memberikan arahan pada kegiatan apel pagi di jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Senin, (3/1/2020).
Untuk mensukseskan program tersebut, Bustasar meminta kepada Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H. Yasaroh, M.Hi, para Kepala Bidang dan jajaran untuk melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Kemenag Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu. ‘’Sehingga program ini segera terwujud,’’ tegas Bustasar.
Diakui Bustasar, selama ini masyarakat mungkin sering mengeluhkan berbelit-belitmya pelayanan, Karenanya dengan hadirnya PTSP di jajaran KUA dan Madrasah, tidak terjadi lagi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Karena layanan ini dikembangkan untuk memberikan pelayanan yang prima, efektif dan efisien. Sehingga kinerja jajaran Kementerian Agama terutama di KUA-KUA dapat terukur lebih baik dan maksimal. ‘’Selama ini mungkin masyarakat masih kesulitan dalam pengurusan izin nikah, pendaftaran haji dan pelayanan administrasi lainnya. Nah dengan adanya PTSP ini saya mengharapkan, pelayanan sudah maksimal dan efektif dan efisien,’’ harap Bustasar.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu Drs. H. Tasri, MA ketika memberikan sambutan pada acara peresmian PTSP di Kantor Kemenag Kota Senin, 11 November 2019 yang lalu, mengungkapkan bahwa pihaknya siap mengembangkan program layanan yang baik kepada masyarakat. Bahkan program kongkrit jajaran Kementerian Agama Kota Bengkulu yakni akan diterapkannya secara bertahap dengan menggunakan setoran nikah pasangan calon pengantin menggunakan mesin EDC. Ini semua untuk menghemat waktu panjangnya biaya nikah serta bukti penyetoran PNBP biaya nikah. ‘’Karena itu, kami mohon doa dan dukungannya. Semoga program ini berhasil,’’ ujar Tasri.
Dalam kesempatan tersebut, Tasri juga menargetkan bahwa pihaknya akan memasang alat komunikasi digital antara KUA-KUA kecamatan se-Kota Bengkulu. Sehingga semua layanan akan terpantau dan terkoneksi secara on line di seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu. ‘’Jika nanti ada Kendala-kendala di perangkap, dapat diketahui. Sehingga bisa dilakukan koordinasi secara efektif dan cepat, ini sebagai bukti layanan yang telah kita laksanakan,’’ demikian Tasri. (Tatang)