Rejang Lebong (Humas) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong, Dr. H. Nopian Gustari, S.Pd.I., M.Pd.I., menjadi salah satu dari 30 peserta Pelatihan Bela Negara yang dilaksanakan Pusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama dan Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan. Kegiatan tersebut digelar mulai tanggal 20 sampai dengan 26 Agustus 2026.
Pelaksanaan pelatihan ini sesuai dengan isi UUD tahun 1945 Pasal 27 Ayat 3 yang berbunyi, “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Bela negara dipandang sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
Sesuai konsep tersebut, Kepala Kemenag Rejang Lebong menjabarkan bela negara sebagai bentuk konkret dari sikap patriotisme yang bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk serta dilaksanakn dimana pun berada.
“Apapaun latar belakang pendidikan, sosial maupun ekonomi, semua warga tetap bisa menunjukkan rasa cintanya kepada negara, tetap bisa menjadi seorang pembela negara. Bentuk bela negara tidak harus dengan angkat senjata, walaupun dalam keadaan tertentu kita juga harus membela negara secara fisik,” ujar Nopian.
Beberapa contoh hal yang bisa dilakukan seperti mengerjakan tugas dengan baik sesuai dengan profesi masing-masing, mengembangkan bakat, menggunakan produk dalam negeri, mempromosikan budaya serta menjaga kelestarian lingkungan.
Lebih lanjut, Nopian menambahakan bahwa pelatihan bela negara yang ia ikuti saat ini tidak hanya menanamkan nilai bela negara, meningkatkan nilai kepemimpinanan, dan disiplin untuk diri sendiri, namun menuntun semua peserta untuk mendalami nilai patriotisme dan selanjutnya menjadi agen yang bertugas menggaungkan nilai bela negara kepada unit kerja yang dipimpin serta masyarakat secara umum.
(Penulis: Lyanda)