Bengkulu (Informasi dan Humas) 25/9- Salah satu komitmen Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah Drs. H. Ajamalus, MH beserta pejabat di jajarannya adalah melaksanakan program pemberantasan Buta Baca Tulis Al qur’an bagi masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah, khususnya bagi anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan berbagai program dan kegiatan.

Salah satu kebijakan yang diambil oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah Drs. H. Ajamalus, MH melalui Kepala Seksi Bimas Islam dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan adalah dengan peningkatan pemberdayaan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan Taman Pendidikan Al Qu’an (TPQ) yang hidup dan berkembang di desa-desa wilayah Kaabupaten Bengkulu Tengah.

Kepada operator Website Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah Lili Nur Indah Sari, Drs. H. Ajamalus, MH menjelaskan bahwa potensi lembaga pendidikan agama Non Formal yang akan diberdayakan untuk program pemberantasan buta baca tulis Al Qur’an yaitu 11 MDTA dan 24 TPQ.

Dengan rincian, jumlah guru MDTA 56 orang, tenaga administrasi MDTA 8 orang dan 770 santri, kemudian pada TPQ guru sebanyak 90 orang, tenaga administrasi 9 orang dan 970 santri.

Kepala Kantor kemenag Benteng menambahkan bahwa kebijakan dalam pemberdayaan MDTA dan TPQ ini merupakan kebijakan prioritas mengingat pemahaman dan pengamalan agama sangat berpengaruh dengan kemampuan seseorang membaca dan menulis Al Qur’an, sehingga dengan kemampuannya membaca dan menulis Al Qur’an akan memberi motivasi kepadanya untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama dalam kehidupan sehari-hari. 

Penulis : Lilisari/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari