Bengkulu (Informasi dan Humas), Guna mensinkronkan update data nikah secara online yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan, Kepala KUA Pino Raya Wahidin,S.Pd.I mengecek satu-persatu nomor dan kode pada lembar porporasi nikah.

Pengecekan data secara manual itu untuk memastikan kecocokan daftar nama yang tertuang pada lembar NB maupun akta nikah. Pasalnya, diakui atau tidak, jelas kemungkinan terjadi kesalahan dalam penulisan itu cenderung terjadi, namun ada baiknya satu-persatu ceklis data dilakukan.

“Ini dilakukan agar data benar-benar dapat dipercaya dan teruji, bukan asal isi saja, ini menyangkut dengan data online yang dapat diakses oleh semua orang,” tegas Wahidin.

Wahidin berharap dan meminta seluruh staf khususnya operator SIMKAH untuk teliti dan serius dalam pengisisn data, hindari kebiasaan mengulang, karena akan menyita waktu dan kevalidan data kurang dipercaya.

“Kuncinya ada pada operator, jika teliti dan data sinkron sesuai pada lembar kerja, mudah-mudahan tidak ada hambatan,” kata Wahidin.

Penulisan dan pengentrian data nikah tahun 2010-2015 ke aplikasi SIMKAH secara berangsur mulai dilaksanakan, data nikah pada NB maupun akta khususnya tahun 2010 diakui masih banyak yang belum lengkap, misalnya nomor induk kependudukan (NIK), hingga kepada nama saksi, yang ada hanya tertuang umur.

“Proses pengecekan data memang memakan waktu yang tidak sedikit, satu peristiwa saja hampir memakan waktu 15 hingga 20 menit, apalagi kalau data yang didapat kedua catin status duda atau janda janda cerai atau mati, ini jelas banyak kolom yang harus diisi,” ujar Wahidin. (salim/humas)

Redaktur : Arsuk Efendi