Bengkulu (Informasi dan Humas) 27/1, Kepala Kemenag Kabupaten Kepahiang menghadiri Rapat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kepahiang. Rapat yang di ikuti Unsur FKUB terdiri dari Polres, Kejari, Kodim , Kemenag dan Tokoh Agama Islam, Kristen, Khatolik, Hindu dan Budha, yang dilaksanakan  di kantor FKUB KAB. Kepahiang pada hari Senin 25 Januari 2016.

Rapat ini dilaksanakan karena adanya permasalahan warga Desa Mekarsari Kabawetan tentang pembangunan Gereja Katolik Santosius Stasi Singkuang Si Desa Mekar Sari. Hal ini terjadi karena Warga Mekarsari 100 % beragama Islam sehingga warga merasa keberatan Gereja itu dibangun besar. Sebelumnya pengurus mengaku hanya merehap atau memugar tentunya tidak mengubah bentuk bangunan tapi yang mereka lakukan adalah membangun gereja megah ungkap salah satu warga. Sementara itu, Ketua FKUB Kepahiang Supran Efendi S.Sos.I M.Pdi mengaku belum menerima pemberitahuan dari panitia pembangunan gereja.

Selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang Drs. H. Paimat. M.HI Dalam rapat ini berharap untuk menyelesaikan permasalahan sehingga  tidak terjadi kesalah pahaman. Warga diharapkan tetap menjaga kerukunan umat beragama dan  jangan sampai menghasilkan konflik dan Unsur SARA. Beliau mengatakan ikuti aturan yang ada sebagaimana tertuang dalam peraturan Bersama Menag-Mendagri No 9 Tahun 2006 dan no. 08 tahun 2006. (novytawindhora)