Bengkulu (Informasi dan Humas) 21/3- Konsep Bhinneka Tunggal Ika telah teruji sebagai perekat kuat dalam masyarakat multikultural di Indonesia terutama di Propinsi Bengkulu. Demikian diungkapkan Kepala Sub Bagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Junni Muslimin, S.Ag, MA disela-sela kegiatan Workshop Multikultural Tokoh Masyarakat di Nala Sea Side Hotel Selasa (18/03).
Menurut Junni, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan multikulturalisme dalam membangun kebebersamaan dan mempererat persatuan dan kesatuan didalam perbedaan.
”Selain itu acara ini juga bertujuan untuk memaknai peluralisme budaya sebagai potensi untuk membangun persatuan antar elemen rakyat serta untuk meningkatkan kemampuan menginterpretasikan dan mengkomunikasikan simbol-simbol budaya lokal dalam pendidikan dan pengorganisasian masyarakat,” ungkap Junni.
Lebih lanjut Junni mengatakan, dalam membangun kebudayaan rakyat dalam wadah organisasi yang unitaris, perbedaan budaya harus dipahami sebagai suatu keniscayaan, karena hakikatnya dalam organisasi pasti terdapat individu-individu yang latar belakang budyanyanya beraneka ragam.
“Karena itu pluralisme akan sampai pada kesepahaman melalui cara pandang multikulturalisme,” tambahnya
Diakhir kegiatan ini juga direkomendasikan untuk diselenggarakannya Workshop lanjutan kepada pemuda dan remaja dalam upaya mendorong semangat kebangsaan, sebagai satu strategi yang mempunyai perspektif multikulturalisme. (Aji)
Penulis : Aji/B**
Redaktur: H.Nopian Gustari