Jelang Pembangunan Proyek SBSN, Kanwil Kemenag Bengkulu Adakan Pre Award Meeting

Bengkulu (Humas) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu mengadakan Rapat Pra Penunjukan (Pre Award Meeting) bersama para pemenang paket pekerjaan pembangunan proyek Surat Berharga Syari'ah Negara (SBSN) Tahun 2024 di Aula Kanwil, Rabu (12/06).

Rapat tersebut dibuka langsung oleh Kakanwil Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M. selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) didampingi Kabag Tata Usaha Dr. H. Ajamalus, M.H., pihak Datun Kejati Bengkulu selaku pendamping Proyek SBSN, PPK, serta perwakilan Kontraktor Pemenang Paket pekerjaan.

Kakanwil M. Abdu dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kita patut berbangga karena tahun ini Kanwil Kemenag Bengkulu kembali dipercaya untuk mengerjakan proyek SBSN.

"Alhamdulillah tahun ini kita diberikan kepercayaan untuk mengerjakan proyek SBSN di Provinsi Bengkulu ini, jadi kami tekankan agar kita dapat menjalankan kepercayaan ini dengan penuh tanggung jawab, pada para pemenang paket pekerjaan agar dapat menyelesaikan pembangunan sesuai dengan kontrak yang telah kita sepakati agar tidak ada masalah di kemudian hari," tegas Kakanwil.

Selanjutnya dalam kesempatan yang sama pihak Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Tinggi Bengkulu berpesan agar sebelum penetapan kontraktor diharapkan semua kelengkapannya dapat diteliti kembali.

"Untuk menghindari masalah dikemudian hari, maka silahkan teliti kembali kelengkapannya mulai dari administrasi hingga ketersedian peralatan hingga SDM seperti tenaga pembangunannya," harap pihak Datun Kejati Bemgkulu.

Menambahkan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kanwil Pahrizal, S.Sos., M.Si. menghimbau para pemenang paket pekerjaan sebelum melaksanakan titik nol pembangunan wajib berkoordinasi dengan Pemerintah setempat, agar semua proses pembangunan dapat berjalan baik.

"Misal pembangunan KUA, harus izin dengan pemerintah setempat baik Kades maupun Camat agar mereka memgetahui bahwa akan ada Pembangunan di wilayah mereka, jangan sampai ada kesalahpahaman antara pemerintah setempat degan kita sehingga akan menghambat proses pembangunan," imbau Pahrizal.


TERKAIT

Wilayah LAINNYA