Bengkulu (Informasi dan Humas) 6/4- Semua satuan kerja (Satker) dibawah Kementerian Agama Wajib menggunakan finger print untuk absensi pegawai, kata Inspektur Wilayah IV Irjen Kemenag RI H.Rojikin, SH, M.SI saat memberikan pembinaan dan arahan dihadapan seluruh pegawai Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Rabu (1/4). 

“Semua satker di Kementerian Agama wajib miliki finger print apalagi saat ini selain uang makan, pegawai kemenag juga telah menerima tunjangan kinerja,” ungkapnya. 

Menurut H.Rojikin Pegawai kementerian agama harus memenuhi jam kerja 7,5 jam per hari dan untuk bisa melihat hal itu semua pegawai kemenag harus melakukan absensi menggunakan finger print. 

“Yang perlu penjadi perhatian juga pegawai yang terlambat dan absen diatas jam 09:00 WIB pagi tidak berhak mendapatkan uang makan,” tegasnya. 

Khusus untuk Madrasah, ia mengharapkan kepada Kabid Pendidikan Madrasah agar lebih gencar melakukan pengawasan terhadap kehadiran dan kinerja para guru dan pegawas karena berdasarkan hasil audit yang dilakuan Irjen banyak pengawas dan guru tidak melaksanakan tugas seperti yang diharapkan oleh pemerintah. 

“Banyak guru hanya masuk kerja pada jam mengajar dan banyak pengawas yang tidak jelas melakukan pengawasan disekolah mana padahal mereka sudah mendapatkan tunjangan kinerja berupa tunjangan sertifikasi sebelum tahun 2010 lalu,” paparnya. 

“Madrasah itu bukan lembaga kursus tapi memiliki jam kerja yang jelas,” tambahnya. 

Dibidang Urusan Agama Islam dan pembinaan syariah, H.Rojikin juga mengingatkan kepada kabid Urais dan Binsyar untuk bisa memastikan bahwa tidak ada lagi pungutan di KUA selain yang telah diatur oleh pemerintah. 

“Kementerian agama harus bebas dari korupsi dan harus ada peningkatan pelayanan publik seperti yang diharapkan oleh UU Nomor 25 tahun 2009,” tegasnya. 

Penulis : Jaja **Redaktur: H.Nopian Gustari