Bengkulu (Informasi dan Humas) 4/9- Islamic State in Iraq and al-Sham (ISIS) adalah sekelompok orang yang berada di bawah Al Qaeda yang bertentangan dengan ajaran-ajaran agamaIslam. Demikian diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bengkulu Utara, Drs. H. Bustasar. MS, M.Pd saat menyampaikan materi dalam dialog public mengenai padangan Agama Islam terhadap Organisasi ISIS yang digelar di Aula Universitas Ratu Samban, Selasa, (2/9).

Bustasar menjelaskan, berdasarkan pengamatannya dari banyak pemberitaan, beliau bisa menyimpulakn bahwa kelompok ISIS tidak lahir dari “rahim” umat Islam. Cara-cara kekerasan yang digunakan kelompok radikal ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Bustasar jugamenambahkan bahwa bahwa agama Islam tidak pernah mengajarkan muslim untuk membunuh karena perbedaan agama. “Mereka [kelompok ISIS] tidak lahir dari kelompok Sunni,” katanya.

Untuk itu, lanjut Bustasar, paham ISIS memang patut diwaspadai karena dalam mencapai tujuan menggunakan cara-cara kekerasan, bahkan terhadap sesama umat Islam sekalipun

“Maka dari itu, saya menghimbau kepada umat Islam di Indonesia terkhusus di Kabupaten Bengkulu Utara agar tidak terpengaruh dan turut bergabung dengan organisasi yang dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi tersebut”. Tutup Bustasar.

Penulis : Yudhistira/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari