BENGKULU UTARA (HUMAS) --- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Drs. H. Ajamalus, MH memberikan apresiasi atas kepuasan masyarakat terhadap layanan Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan dua tahun terakhir ini. Masyarakat sudah merasa puas atas layanan yang diberikan KUA kecamatan sebagai garda terdepan.
‘’Walaupun masih banyak KUA kecamatan memprihatinkan dari segi sarana dan prasarana, seperti masih banyak KUA kecamatan yang sampai saat ini kantornya masih menyewa di rumah-rumah penduduk, bahkan ada yang berkantor di Balai Desa, di masjid dengan sarana pendukung seadanya ditambah SDM yang sangat minim,’’ kata Ajamalus disela-sela mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Aula Kanwil. Selasa, (6/4).
Bahkan Ajamalus mengakui, masih banyak pegawai yang berstatus PSN, hanya kepala KUA saja dengan dibantu oleh beberapa orang Penyuluh Agama Islam Non PNS, tapi mereka tetap memberikan pelayanan yang maksimal dengan segala suka dan duka yang dialaminya.
Ajamalus yang merespon paparan materi dari Kepala Balitbang Kementerian Agama RI terhadap hasil survey terhadap tingkat kepuasan layanan KUA kecamatan secara nasional, dimana progress pelayanan sudah mencapai tingkat kepuasan pada level 95,95 %, khususnya kepuasan masyarakat dalam layanan pencatatan nikah.
‘’Ini harus menjadi acuan bagi KUA di jajaran Kemenag BU, sehingga pelayanan dapat ditingkatkan,’’ beber Ajamalus.
Mantan Kakan Kemenag Kabupaten Lebong, yang pernah mendapat predikat kepala KUA teladan tingkat nasional tahun 2006 ini berharap melalu Rakernas Kementerian Agama RI tahun 2021 ada kebijakan dan program Kemenag untuk meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana KUA, terutama pemenuhan pembangunan gedung KUA yangg sampai saat ini belum tersedia dan masih banyak dengan status menyewa dengan sarana mobileir seadanya.
‘’Selain itu, ada kebijakan dan program peningkatan penyediaan/penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari sisi penambahan jumlah SDM maupun peningkatan kualitas SDM aparatur KUA kecamatan, khususnya di KUA kabupaten Bengkulu Utara,’’ demikian H. Ajamalus. (Rovo)