Gerakkan Wakaf Uang ASN Kemenag Bengkulu Capai Rp. 135 Juta

Bengkulu (Humas) --- Kementerian Agama melaunching gerakan Wakaf Uang ASN Kemenag. Program yang diinisiasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam ini bertujuan sebagai percontohan sekaligus inisiator wakaf uang di kalangan ASN serta masyarakat umum. Khusus di jajaran Kemenag Provinsi Bengkulu, gerakan wakaf uang sudah terkumpul mencapai Rp 135 juta lebih, angka ini sifatnya masih sementara, karena diperkirakan akan terus bertambah.

Dari 135 juta itu rinciannya, Rp 15.85 juta dari ASN Kanwil Kemenag, Rp 20 juta dari gerakan wakaf dari ASN Kemenag Kota Bengkulu, Rp 15 juta dari ASN Kemenag Bengkulu Tengah. Selanjutnya Rp 5 juta gerakan wakaf uang dari ASN Kemenag Kabupaten Kepahiang, kemudian Rp.4 juta dari Kemenag Kabupaten Rejang Lebong. Lalu Rp.8 juta dari ASN Kemenag Kabupaten Lebong, Rp. 9 juta gerakan wakaf dari ASN Kemenag Kabupaten Bengkulu Utara.

Selanjutnya Rp. 11 juta wakaf terkumpul dari ASN Kemenag Kabupaten Seluma, dan Rp.17 juta gerakan wakaf dari ASN Kemenag Kabupaten Bengkulu Selatan, serta Rp.12 juta dari ASN Kemenag Kabupaten Kaur, kemudian Rp. 14 juta dari ASN Kemenag Kabupaten Mukomuko.  

Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs.H. Zahdi Taher., M.HI melalui Kabid Penais Zawa Drs. H. Muhammad Soleh., M.Pd mengatakan, spirit ikhlas beramal ternyata selalu melekat dalam diri di jajaran Kemenag Provinsi Bengkulu.

 “Seperti amanah Bapak Menteri Agama. Wakaf uang adalah bukti nyata dedikasi dan loyalitas ASN Kementerian Agama terhadap umat. Karenanya ASN kemenag se-Provinsi Bengkulu menyambutnya  dengan antusias,” kata Kakanwil.  

Meneruskan arahan Menag, Kakanwil berharap Gerakan Wakaf Uang ASN Kemenag ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk mendorong masyarakat umum mengikutinya. ‘’Wakaf Uang ASN Kemenag adalah program strategis yang akan membawa perubahan bagi perwakafan di Indonesia,’’ imbuh Kakanwil mempertagaskan arahan Menag RI.  

Kakanwil juga berharap Gerakan Wakaf Uang ASN Kemenag turut berkontribusi dalam penanggulangan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di Provinsi Bengkulu ini. ‘’Program ini kita harapkan dapat terus berkesinambungan, sehingga masyarakat miskin dapat terbantu beban biaya dan biaya pendidikan bagi anak-anak generasi muda yang memang membutuhkan,’’ demikian Kakanwil. (Tatang)

 


TERKAIT

Wilayah LAINNYA