BENGKULU (HUMAS) --- Gempa Bumi berkekuatan 6.8 Skala Richter (SR) kembali menguncang Kota Bengkulu. Senin, (26/4). Getaran tampak terasa di penjuru kota, sehingga seluruh masyarakat bahkan aparatur dilingkungan Kanwil Kemenag di Jalan Basuki Rahmat berusaha menyelamatkan diri.
‘’Gempa, gempa,lari-lari, ’’ teriak ASN Kanwil sambil berbegas menyelamatkan diri.
Itulah yang tergambar pada kegiatan simulasi evakuasi bencana gempa bumi yang digelar jajaran Kanwil dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), yang mengusung tema ‘’Latihan Membuat Kita Selamat Dari Bencana’’.
Simulasi dimulai ketika sirine peringatan tanda bencana alam dibunyikan. Bahwa telah terjadi gempa dengan kekuatan 6,8 SR di kedalaman 10 kilometer lautan pukul 10.00 WIB. Gempa tersebut berpotensi tsunami.
Setelah sirine peringatan terjadi, seluruh aparatur dilingkungan Kanwil berusaha menyelamatkan diri. Dalam simulasi itu juga digambarkan ada sejumlah ASN yang jatuh pingsan dan mengalami luka-luka, bahkan menjerit minta pertolongan karena trauma dengan guncangan gempa yang pernah melanda Provinsi Bengkulu beberapa tahun silam.
‘’Tolong, tolong,’’ teriak Aisyah salah seorang, ASN Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil.
Selanjutnya, mereka menuju ke titik kumpul evakuasi, yakni ditengah-tengah lapangan. Setelah suasana agak tenang, koordinator simulasi gempa, Sumardayakita.,S.H yang juga Kasubag Umum dan Humas melaporkan kepada Kakanwil Drs. H. Zahdi Taher., M.HI bahwa suasana sudah tenang.
‘’Kepada Bapak/Ibu, gempa sudah tidak ada lagi. Silahkan kembali ke ruangan masing-masing, berkerja seperti biasa. Gedung kita aman, mari kita kembali melaksanakan aktivitas,’’ pinta Kakanwil.
Kakanwil menjelaskan, kegiatan simulasi dilaksanakan untuk melatih kesiapsiagaan para pegawai tentang bagaimana mengambil sikap dan tindakan ketika menghadapi bencana gempa bumi.
‘’Dengan diadakannnya simulasi evakuasi bencana gempa bumi, para pegawai di diharapkan tidak panik saat terjadi bencana alam disekitar seperti gempa bumi,’’ ujar Zahdi.
Apalagi dikatakan Zahdi, akhir-akhir ini negara Indonesia sering terjadi bencana.Artinya, segala kemungkinan kemungkinan akan terjadi
‘’Karenanya, dengan segala kemungkinan kemungkinan yang terjadi. Kita simulasikan mulai dari evakuasi pengamanan dan bagaimana kita secara terkoordinasi, dan bagaimana langkah-langkah yang diambil Kalau terjadi gempa bencana,’’ demikian Kakanwil. (Tim Humas)