Jakarta (Inmas) -- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2018 yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jakarta, Senin (29/01).
Rakernas DWP Kemenag ini mengusung tema “Mari Dukung Kementerian Agama Berintegritas”. Acara ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari pengurus DWP PTKIN dan pengurus DWP Kanwi Kemenag se Indonesia.
Trisna Willy mengingatkan bahwa DWP Kemenag akan dihadapkan pada tantangan yang semakin berat pada masa mendatang, baik internal maupun eksternal.
“Berkenaan dengan tantangan internal, saya berharap kita dapat terus meningkatkan kapasitas pengurus dan anggota serta daya dukung organisasi DWP. Peningkatan kapasitas tersebut penting dilakukan agar setiap pengurus dan anggota lebih memahami tugas dan fungsinya dalam organisasi. Untuk meningkatkan hal tersebut, kita dapat melakukannya secara mandiri,” kata Trisna Willy Lukman, Senin (29/01).
Menurut Trisna Willy, setidaknya ada beberapa problem yang menjadi perhatian serius DWP Kemenag di tahun politik. Delapan problem tersebut adalah pornografi, hoax, penyalahgunaan narkoba, tindak kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, isu SARA, dan Keberadaan LGBT.
Ketua Panitia Lia Kamaruddin melaporkan, pembinaan akan berlangsung selama tiga hari, 29 - 31 Januari 2018. “Acara ini bagian dari rangkaian Rakernas guna mendukung tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementrian Agama RI. Dalam Rekernas 2018 ini akan dilangsungkan manajemen organisasi penanggulangan bahaya narkotika dan penyalahgunaannya, pemberantasan korupsi, pornografi dan LGBT.
“Tujuannya untuk memberikan wawasan keilmuan dan pengetahuan kepada pengurus DPW dan menjalin silaturahmi,” ujar Lia.
Selain itu, menurut Lia, kegiatan Rakernas DWP ini diselenggarakan untuk mendukung kinerja Kemenag, sebagai forum untuk memperkuat organisasi dan program DWP, dan sebagai ruang sillaturrahim. (Aji)