DWP Kanwil dan Mukomuko Berkolaborasi, Kembali Salurkan Bantuan

BENGKULU (HUMAS) --- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil dan DWP Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko berkolaborasi. Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) DWP ke-22, pengurus kembali menyalurkan bantuan kepada kaum dhuafa di kawasan wilayah Desa Ujung Padang Kecamatan Mukomuko. Senin, (29/11).

Penyaluran bantuan ini juga bersamaan dengan lawatan Kakanwil Kemenag Dr. H. Zahdi Taher.,M.H.I serta jajaran, pada kegiatan internalisasi penguatan moderasi beragama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag Mukomuko.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Ketua DWP Hj.Megaharyanti Zahdi didampingi sejumlah pengurus, serta Ketua DWP Kemenag Kabupaten Mukomuko Suji Darti Widodo.  

Ketua DWP mengungkapkan, program ini merupakan program rutin DWP yang dikemas dengan gerakan berbagi dan peduli. Gerakan kali ini cukup istimewa karena menyambut HUT DWP ke-22 pada tanggal 7 Desember 2021 mendatang.

‘’Alhamdulilah hari ini kami berbagi kebahagiaan untuk masyarakat di Kabupaten Mukomuko. Semoga bantuan ini dapat membantu dan meringankan saudara-saudara kita yang membutuhkan,’’ kata Megaharyanti yang juga dilahirkan di Kampung Ratau Sati Batuah ini.   

Tema HUT DWP tahun ini adalah, ‘’Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia Melalui Kesehatan Mental Dan Pemulihan Bisnis UMKM’’. Dengan demikian,Ibu Yanti begitu Ketua DWP ini akrab disapa mengajak seluruh jajaran DWP se-Provinsi Bengkulu untuk selalu optimis membawa DWP semakin berperan ditengah-tengah masyarakat.

‘’Tentu dengan terus kita berperan ditengah-tengah masyarakat, Bengkulu akan menjadi lebih baik, ekonomi Bengkulu akan bangkit melalui pergerakan nyata untuk pemulihan bisnis UMKM di Bumi Raflesia ini,’’ pinta Ibu Yanti.

 ‘’Dan harus optimis kita bisa dan mampu menjadi lebih baik,’’ lanjut Megaharyanti.

Dalam kesempatan pembinaan kepada pengurus DWP Kemenag Mukomuko, Ibu Yanti juga mendorong pengurus untuk menggelorakan program moderasi beragama.

‘’Program ini harus kita dukung, sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk merubah cara pandang, sikap dan prilaku yang selalu mengambil posisi ditengah-tengah. Artinya kita harus bertindak adil dan tidak ekstrem dalam beragama. Sehingga semua akan menjadi indah, asyik dalam bersama,’’ demikian Ibu Yanti mengakhiri.

 

 

Penulis : Tatang --- Fhotografer : Silvia Gn


TERKAIT

Wilayah LAINNYA