Buka Orientasi PMB, Kakanwil : ASN dan Tokoh Agama Harus Menjadi Role Model Bagi Masyarakat

BENGKULU (HUMAS) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Zahdi Taher, M.Hi. membuka secara resmi Orientasi  pelopor Penguatan Moderasi Beragama (PMB). Dalam kesempatan itu, Kakanwil menekankan kepada ASN dan tokoh agama, agar menjadi role model bagi masyarakat.

"Sehingga dengan status role model, kalian harus mampu melahirkan kebijakan-kebijakan yang mendukung praktik beragama yang moderat," kata Kakanwil. Senin, (7/3/2022).

Orientasi PMB angkatan I dan II digelar di Nala Sea Side Hotel Panjang Kota Bengkulu berlangsung senin – Kamis tanggal 7 sampai dengan tanggal 10 Maret 2022. Kegiatan mengusung tema, ‘’Membentuk Role Model Moderasi Beragama Melalui Aparatur Sipil Negara dan Tokoh Agama.   

Menurut Kakanwil, tahun ini Presiden Joko Widodo akan mencanangkan sebagai tahun toleransi. Karenanya, ini bagian tanggungjawab ASN Kemenag dan tokoh agama yang diminta harus berperan aktif merawat Indonesia, terkhusus Provinsi Bengkulu yang damai dan toleran.

"Dengan penguatan moderasi beragama,  ASN dan tokoh agama bisa memposisikan diri secara tepat dalam masyarakat multirelegius, sehingga terjadi harmonisasi sosial dan keseimbangan kehidupan sosial,’’ tegas Kakanwil.

"Mudah-mudahan dengan moderasi beragama kita saling menghormati, menjaga dan bertoleransi tanpa harus menimbulkan perbedaan yang ada,’’ pinta Zahdi.

Orientasi PMB diikuti sebanyak sebanyak 90 orang yang dibagi dua angkatan. Masing-masing angkatan I dan II akan diikuti sebanyak 45 peserta. Dari 90 peserta terdiri dari 50 unsur ASN Kanwil, 20 dari perwakilan pengurus FKUB dan 10 Kasubag Tata Usaha serta 10 Kasi Bimas Kemenag Kabupaten/Kota.  

Acara pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta, yang disaksikan langsung oleh Sekretaris Kelompok Kerja Nasional Moderasi Beragama RI Dr. Imam Safe’i, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (KUB) Dr. H. Wawan Djunaidi.,M.A, Kabag Tata Usaha Drs. H. Hamdani,M.Pd, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu.

Sementara itu, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Dr. H. Wawan Djunaidi,M.A, dalam kesempatan tersebut mengatakan, moderasi beragama perlu diperkuat karena bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang majemuk dengan beragam agama.

’Kerukunan antar umat beragama harus dibina secara baik dan terus menerus, meskipun ada perbedaan’’ tegas Wawan.

Dikesempatan yang sama, Sekretaris Kelompok Kerja Nasional Moderasi Beragama RI Dr. Imam Safe’i, juga menegaskan, penguatan moderasi beragama menjadi salah satu indikator utama sebagai upaya membangun kebudayaan dan karakter bangsa.

‘’Karenanya moderasi beragama ini menjadi salah satu prioritas pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 Kemenag,’’ beber Imam.

‘’Apalagi saat ini masih ada konflik-konflik bernuansa agama dan munculnya paham-paham yang ekstrim dan radikal. Secara bertahap ini harus kita kikis, karenanya PMB tahun ini di fokuskan pada ASN di Kemenag yang diharapkan dapat menjadi pelopor atau teladan dalam moderasi beragama,’’ demikian Imam.

 

Penulis : Tatang Wss --- Fhotografer : Fahmi


TERKAIT

Wilayah LAINNYA