CURUP (INMAS) – Banyak cara yang dilakukan dalam penerapan belajar, salah satunya yang diprogramkan MTs. BM Curup dengan menerapkan metode belajar penugasan dengan teman sebaya.
Motedo ini dinilai kreatif, karena memang ilmu sebagai hal yang bersifat abstrak, ada santri yang bisa menerima apa yang ditransfer oleh guru di dalam kelas, ada juga yang membutuh waktu untuk bisa memahaminya.
Seperti yang dikemukakan Nofy Hetiyani, S.Pd.I guru bahasa inggeris MTs. BMC, menurutnya, dalam upaya mengentaskan hal ini berbagai upaya terdapat proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dari pembelajaran. Sehingga program ini perlu diprogramkan.
“Terkadang ada santri yang malu bertanya saat didalam kelas dikarekanak beberapa factor seperti, malu dan lain sebagainya. Saya berupaya menerapkan metode pembelajaran seperti nenek kami mengajarkan kami mengaji, bagi yang telah bisa dipersilahkan mengajarkan yang belum bisa, alhasil Alhamdulillah” ungkap Nofy Hetiyani.
Sementara itu, Ka. MTs. BMC Efzuarni, S.Ag juga memberikan ruang gerak yang tak terbatas kepada guru di BMC untuk menerpakan metode dan pola mendidik dan mengajar santri BMC. “Saya tidak membatasi metode dan cara mengajar rekan rekan guru di MBC, kita akan mencoba memfasilitasi dengan upaya menyiapakan infocus akses internet, tempat duduk dilingkungan madrasah. Semua itu milik kita dan untuk kita dalam dan santri kita,” tegas Ef kepada guru MBC
Semoga dengan pola pembelajaran seperti ini, kata dia, menjadikan santri yang sudah paham menjadi lebih paham dan mengerti, dan santri yang belum paham dan mengerti bisa menjadi mengerti dan paham. Pola pembelajaran dengan cara mengajar merupakan hal penting dalam proses KBM di MBC.(Red)