Bengkulu Selatan (Inmas)-Tuntas dalam pengurusan jenazah atau fardu kifayah sepertinya masih menjadi target utama bagi para penyuluh tahun 2020 ini. Ketuntasan pencapaian baca tulis Al-Qurán berjalan dengan baik tersebar di beberapa titik dalam satu desa, masjid rumah hingga kelompok arisan. Namun, untuk pengurusan jenazah masih diminati seluruh masyarakat khususnya umat muslim, terlihat dari setiap pertemuan dengan materi ini kehadiran peserta jauh lebih banyak ketimbang belajar mengaji. Ini menggambarkan akan kesadaran mereka akan pentingnya dan mengikuti pembinaan dan pelatihan. “Pengurusan jenazah terus diupayakan, dari kelompok pengajian terkecil hingga satu komunitas besar dilakukan secara bersama,”kata Penyuluh Agama Islam Non PNS Ustd.Ikram.

Diakui Ikram, pelatihan pengurusan jenazah hampir setiap tahun dialokasikan pemerintah desa melalui suntikan dana desa. Sayangnya kouta dan batasan peserta terbatas membuat hanya sebagian yang mengikutinya. Dari kondisi ini membuat masyarakat meminta dan berharap materi tambahan ketuntasan pengurusan dan praktik pardu kifayah. “Materi selalu kita sampaikan dengan baik, termasuk tenaga pelatihnya kita datangkan yang ahlinya,”jelas Ikram.

Terpisah Kepala KUA Pino Raya Drs.H.Winraini.M.HI berharap para penyuluh kompak dan memenuhi standar pelayanan dan pengajaran sesuai aturan dan tugas pokok fungsinya. “Bekerjalah dengan baik, bargandengan tangan bersama menuju kesuksesan,”demikian Winraini. (salim/humas)