Bengkulu Selatan(Inmas)– Sebelum terjun ke lapangan dalam rangka melaksankan bimbingan dan penyuluhan (Bingluh), Kepala KUA Pino Raya Drs.H.Winraini.M.HI menyempatkan diri memberikan pencerahan dan pengarahan kepada para penyuluh. Semangat juang dan motivasi yang ia berikan bukan tidak beralasan, melainkan sebelumnya profesi yang sama pernah digeluti sehingga persoalan penyuluhan dan tantangan di lapangan sudah mendarah daging. “Kawan-kawan penyuluh, sebelum turun ke lapangan itu perhatikan persiapan dan metode dan sasaran serta harapan yang diinginkan, jika tidak maka program itu hanya sia-sia saja,”tegas Winraini di hadapan para penyuluh.

Menurut sosok kepala KUA yang pernah berkifrah di Kecamatan Seginim, Pino dan Pasar Manna ini, item dan indicator ketercapaian penyuluhan tidak lepas dari rencana kerja yang baik. Tidak memaksakan teori ataupun emosi diri. Melainkan harus menyesuikan dengan fakta dan realita di lapangan. Alasannya, kondisi lapangan jauh berbeda dengan apa yang dipelajari saat proses bangku kuliah atau sekolah. Dengan demikian kemapuan penyuluh dalam mengatur strategi cukuplah penting dan terarah serta terukur.

Winraini mengaku optimis, kekuatan delapan penyuluh yang ada di Pino Raya mampu untuk menuntaskan pesan dan kompetensi yang harus dicapai berdasarkan muatan Kementerian Agama (Kemenag) seperti zakat, wakaf, haji, produk halal dan penuntasan bebas buata aksara Al-Qurán. (salim/humas)