Bengkulu (Hukmas) 11/12 - Rencana Pemerintah daerah Provinsi Bengkulu bersama Kementerian Agama Provinsi Bengkulu untuk menjadikan Bengkulu sebagai embarkasi antara dalam proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji masih dilakukan penelitian dan kajian secara mendalam.
"Pada tahun 2013 mendatang, nampaknya rencana kita untuk menjadikan bandara Fatmawati menjadi embarkasi antara belum terealiasi karena masih dilakukan kajian terkait penyediaan aparatur dan insfrastruktur yang belum memungkinkan," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, H.Suardi Abbas,SH,MH yang didampingi kabid haji dan umroh, Drs.Zahdi Taher, M.HI saat mengelar rapat intern evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 1434 H/ 2012 M.
Menurut Ka.Kanwil, untuk merealiasikan hal tersebut pihaknya telah melakukan studi banding selama tiga hari pada 30 November hingga 2 Desember 2012 ke asrama haji antara di Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, namun Setelah melakukan studi banding ke asrama haji antara Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, dapat diketahui bahwa untuk merealisasikan hal itu Kanwil Kemenag bersama Pemprov Bengkulu harus melakukan berbagai persiapan agar rencana tersebut bisa segera tercapai salah satunya adalah penyediaan penginapan untuk 400 orang. Saat ini asrama haji Padang Kemiling Bengkulu hanya memiliki kapasitas 225 tempat tidur.
Selain permasalahan sarana dan prasarana di Bengkulu, menjadikan embarkasi antara juga harus dikoordinasikan dengan pihak embarkasi padang secara matang terkait tempat transit setelah turun dari pesawat, penyediaan sarana toilet di bandara dan lainnya yang perlu dipersiapkan secara matang.
"Tahun 2013 saya kira kita masih mengunakan embarkasi padang, dan mudah-mudahan kedepan kita bisa merealisasikan sebagai embarkasi antara dan tentunya harus dikaji dengan matang," tegasnya.(JJ)