Bengkulu (Informasi dan Humas), Dalam tausyiahnya pada Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Muharram di Masjid AL-Muhajirin Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) KH.Abdullah Munir meminta seluruh penyuluh agama honorer (PAH) tidak putus asa dalam melaksanakan tugas di lapangan. Tantangan, cukup berat disertai dengan pesatnya kemajuan zaman. PAH yang tangguh adalah dapat melaksanakan tugas tidak putus asa dan pantang menyerah.
“PAH jangan putus asa, lakukan terus pembinaan di lapangan,” tegas Abdullah Munir.
Sebagai pejuang agama, jelas banyak tantangan dan rintangan, kerja dengan ikhlas dan terus berupaya dan berdoa agar apa yang dikerjakan mendapat dan direspon oleh masyarakat.
“Hasil atau target yang diinginkan tidak mesti instan atau langsung, semunya butuh proses dan rentang waktu jadi harap bersabar dan terus berjuang,” kata abah.
Begitu juga dengan para imam masjid, berat memang, namun yakinlah pada saatnya nanti apa yang kita inginkan akan diijabah oleh sang pencipta. Dalam kesempatan itu pimpinan Ponpes ini sempat bercerita tentang kisah yang pernah ia lewati, dimana ia sempat didatangi sekelompok orang yang merasa terganggu saat beberapa santri tengah melantunkan ayat suci Alquran bakdah sahalat tarawih. Dengan hati yang sabar, dan menjelaskan secara rinci, akhirnya masyarakat bisa menerima dan mengikuti jejak langkah dalam menuju kebaikan.
“Jadi jangan putus asa, kalau belum saat ini, bisa jadi anak, cucu atau keluarga mereka yang lain pada saatnya nanti akan terbuka dan menerima apa yang kita sampaikan,” demikian abah. (salim/humas)
Redaktur : H. Nopian Gustari