Bengkulu (Informasi dan Humas) 6/2- Para calon jemaah haji yang masuk waiting list (daftar tunggu) Bengkulu Tengah (Benteng) menyambut gembira tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 10 ribu orang. Jemaah waiting list berharap tambahan kuota tersebut bisa mengurangi antrean haji di Benteng yang lama masa tunggunya mencapai 9 tahun.
Salah seorang warga, Syukri Abdillah (55), yang menempati waiting list nomor urut 700 mengatakan butuh waktu 7 tahun baru bisa menunaikan ibadah haji. Dia meminta Kemenag lebih maksimal memperjuangkan penambahan kuota haji untuk Benteng. ‘’Kalau kuota haji Benteng tak bertambah, saya paling cepat bisa ke Makkah 7 tahun lagi,” ujarnya terangnya.
Kepala Kantor kemenag Benteng Drs. H Ajamalus, MH dikonfirmasi mengenai hal ini menjelaskan, kuota haji Benteng hanya 72 orang, maksimal 90 orang setiap tahunnya. Sudah menjadi ketetapan pemerintah pusat. Karena, untuk kuota tersebut merupakan keterwakilan dari seribu masyarakat untuk setiap satu orang jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan.
“Kita sudah mendengar ada tambahan kuota haji Indonesia. Namun sampai kini kita belum mengetahuinya apakah ada tambahan untuk Benteng atau tidak,” ujar Ajamalus.
Ditambahkan, dalam daftar terbaru, waiting list sudah mencapai 928 orang. Rincian jamaah yang berangkat maksimal 90 orang maka mendaftar hari ini (kemarin), atau dinomor antre 929, baru bisa berangkat 10 tahun lagi yakni di tahun 2027 mendatang. Apalagi ada aturan pemerintah yang mendahulukan jamaah lansia di atas 85 tahun.
Namun demikian ditegaskan Ajamalus, pihaknya tak berpangku tangan. Kemenag Benteng sudah mengirimkan usulan ke Kementerian Agama RI agar Benteng mendapat tambahan kuota haji, paling tidak mencapai 160 CJH. Namun, hal tersebut pasti akan terkendala aturan, dimana satu 1 jamaah mewakili 1.000 penduduk.(Bobi)
Redaktur : H.Rolly Gunawan
Islam
Haji dan Umroh
Masyarakat Benteng Berharap Waiting List Haji Tidak Terlalu Panjang
- Senin, 6 Februari 2017 | 00:00 WIB