Bengkulu Selatan (Inmas) Kepala KUA Pino Raya Drs.H.Winraini.M.HI mengumpulkan para barisan penyuluh dan ASN serta honorer di lingkungan KUA. Dalam peretmuan itu penyuluh khususnya di jalaur lintas Manna-Bengkulu untuk mendata dan mengkroschek tempat persinggahan korban Covid-19 yang merupakan jamaah tabligh korban meninggal di kota Bengkulu. “Mohon diingat siapa tau ada yang kenal atau masjidnya disinggahi korban beserta rombongan, “ tegas Winraini.
Winraini meminta penyuluh lebih giat dan melihat kondisi serta perkembangan yang ada, khususnya mengenai korban yang meninggal dunia C19. Hal ini cukup beralasan, mengingat korban sebelumnya datang dari arah Lampung, sehingga besar kemungkinan ada persinggahan atau interaksinya di tanah Sekundang Setungguan atau tepatnya di jalur jalan lintas. “Coba diingat-ingat dulu, siapa yang berinteraksi , kalaupun bukan kita sahabat, keluarga atau tetangga,” ujar Winraini.
Selain itu rapat terbatas sekitar 15 menit menegaskan kembali tentang intruksi mengenai mekanisme jam kerja. Pelayanan tetap dilakukan secara terjadwal ataau piket, dengan ketentuan terbatas. Selain harus mencucui terlebih dahulu tangan, masyarakat juga diminta mengenakan masker. “Pelayanan KUA tidak tutup hanya sistemnya saja yang berubah,” demikian Winraini. (salim/humas)