Bengkulu (Inmas) 26/04 - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kota Padang RL, Bulkis, S.Th.I, MHI meminta Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS melakukan pembinaan di desa terpencil. Hal ini disampaikan oleh Bulkis, S.Th.I, MHI ketika menghadiri acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW pada Selasa (25/04) di Desa Tanjung Gelang Kota Padang.

Bulkis, S.Th.I, MHI mengatakan bahwa tugas PAI Non PNS adalah membimbing umat Islam. Di dalam menjalankan kewajibannya diharapkan agar PAI Non PNS tidak memilih dan memilah desa binaan. Karena itu, para PAI Non PNS juga harus aktif membina desa terpencil. Menurut pria belum tiga bulan menjabat sebagai Kepala KUA ini, desa terpencil semestinya diprioritaskan dalam berdakwah. Sebab, akses komunikasi dan informasi cukup lambat sampai ke warga desa.

Saat ini ada dua desa di Kecamatan Kota Padang yang cukup terisolir, yaitu Desa Tanjung Gelang dan Kota Padang Baru. Pada awalnya dua desa tersebut merupakan wilayah transmigrasi. Desa Tanjung Gelang dulu adalah Trans Derati. Sedangkan Desa Kota Padang Baru awalnya merupakan Trans Kota Padang. Kemudian masing-masing menjadi desa difinitif. Oleh sebab itu, pembangunan insfrastruktur di kedua desa terbilang lambat.

Salah seorang PAI Non PNS KUA Kota Padang, Ratih Bulgis mengaku siap menjalankan tugas di desa terpencil. Menurutnya merupakan tantangan tersendiri ketika melakukan penyuluhan agama di desa tersebut. Di samping jarak tempuh yang jauh, juga medan yang dilalui sangat beresiko, terutama di musim hujan. (Humas)

Redaktur : H. Rolly Gunawan