Urusan Agama Islam dan Syariah

Kepala Kemenag Seluma Menghadiri Sosialisasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) di KPPN Manna

Seluma (Inmas) - Diawali dengan sambutan Kepala KPPN Manna Ibu Juditha Madyasasi, Sosialisasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) dibuka. Sosialisasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) diikuti oleh para KPA dan Bendahara Pengeluaran Satker pada tiap tiap Instansi yang berasal dari kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur, Kamis, 19/9/19.

Pada penyapaian awal, Kepala KPPN menyampaikan salah satu tujuan Sosialisasi Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) ini adalah untuk menumbuhkan Peran aktif Para Pengelola Keuangan untuk memantau pengelola Keuangan terutama KPA melalui OnSPAN dan IKPA dengan harapan agar pengelolaan anggaran semakin baik

Lanjut ibu Judita Mandasari, Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI)  ini adalah satu sistem aplikasi yang mengintegasikan semua sistem yang saat ini digunakan oleh satuan kerja pengelola dana APBN mulai dari sistem perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawabannya. Sistem-sistem tersebut pada aplikasi SAKTI dijadikan sebagai modul-modul dan diakses secara sequential (berurutan) sesuai dengan siklus anggaran. Aplikasi ini akan diterapkan pada instansi mulai dari satuan kerja sebagai entitas terkecil sampai dengan tingkat Eselon I dan Kementerian/Lembaga.

Judita juga menambahkan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) selain mengintegrasikan seluruh aplikasi satker yang ada juga menerapkan konsep single database. Aplikasi SAKTI digunakan oleh entitas akuntansi dan entitas pelaporan Kementerian Negara/Lembaga. Seluruh Transaksi entitas akuntansi dan entitas pelaporan dilakukan secara sistem elektronik.

Kemudian apabila aplikasi-aplikasi sebelumnya merupakan aplikasi yang sifatnya standalone (berdiri sendiri) dengan menggunakan database yang di-install (dipasang) dan tersebar di PC atau laptop masing-masing operator satuan kerja, maka aplikasi SAKTI merupakan aplikasi berbasis website (online) yang memiliki database terpusat (single database). Aplikasi ini mengadopsi cloud computing dan full electronic transactions atau dengan kata lain tidak ada data yang disimpan di komputer lokal, semua data diproses di server pusat.

“Layaknya suatu sistem yang menggunakan platform online transactions maka Aplikasi SAKTI sisi keamanan (security management) dalam bertransaksi juga sangat diperhatikan. Proses pengiriman data dari pengguna ke server dilakukan melalui data enkripsi yang sangat dijaga kerahasiaannya. Selain itu pengguna/user yang berhak untuk akses pada sistem ini juga diatur secara ketat dan langsung dikelola oleh Administrator Kantor Pusat sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang ada.” Tuturnya. 

Dari sisi pertanggungjawaban, Aplikasi SAKTI ini sudah menerapkan laporan keuangan berbasis akrual. Kemudahan lainnya adalah Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga dapat diperoleh secara real time

Pada akhir penyampainya Kepala KPPN, Ibu Judita juga menjelaskan tentang Keunggulan aplikasi SAKTI dibanding dengan aplikasi sebelumnya adalah aplikasi ini langsung berhubungan (ber-interface) dengan aplikasi pendahulunya yaitu SPAN di KPPN. Sehingga proses seperti pencairan Surat Perintah Membayar (SPM) menjadi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) di KPPN dapat dilakukan langsung oleh satuan kerja tanpa harus repot datang ke KPPN.  Hal ini tentu saja akan semakin menambah tingkat efisiensi bagi satuan kerja, baik dari sisi biaya maupun waktu. 

Harapan yang sama disampaikan oleh Kepala Kemenag Seluma yang diwakili oleh Kasubbag TU, Yulian Ansori, SE,  “ Semoga dengan sosialisasi Aplikasi SAKTI ini juga memberi harapan yang lebih baik pada sisi pengawasan dan monitoring terhadap transaksi maupun tingkat kepatuhan yang dilakukan satuan kerja.  Beberapa pihak seperti Kementerian/Lembaga dari masing-masing satuan kerja, KPPN/Kementerian Keuangan  serta  pihak auditor akan semakin mudah dalam memperoleh data ataupun informasi secara akurat dan cepat serta dapat meminimalisir tingkat kesalahan manusia (human error) yang selama ini sering terjadi.” Harapnya yang diamini oleh peserta Sosialisasi. (SA)


TERKAIT

Islam LAINNYA