Mukomuko (Inmas), Setelah selama 17 hari Jamaah Haji Kabupaten Mukomuko yang tergabung didalam kloter 9 Padang-Bengkulu ditanah suci Madinah dan Makkah sekarang jamaah sudah banyak terserang batuk pilek dan kekurangan cairan (dehidrasi) sehingga sedikit mengganggu aktifitas ibadah jamaah.

Seperti yang dialami oleh Abadi jamaah asal Desa Retak Ilir Kecamatan Sungai  Rumbai Kab. Mukomuko dan Ibuk Asnidar jamaah asal Desa Sibak Kec. Ipuh Kab. Mukomuko yang sudah enam hari terakhir ini terserang batuk pilek.

Namun demikian atas kesiigapan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Tim Kesehatan Haji, sekarang sudah mulai pulih kesehatannya.

Demikian disampaikan oleh TPIHI Pembimbing ibadah kloter 9 Padang Ajamalus disaat membesuk salah seorang JCH asal Ketahun Kab. Bengkulu Utara yg sempat dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah (Jum'at, 10/8).

“Selaku pembimbing ibadah saya menghimbau agar jamaah kloter 9 Padang, khususnya asal mukomuko dapat mengurangi aktifitas diluar hotel, hal ini dimaksudkan untuk lebih mempersiapkan diri menjelang keberangkatan wukuf di Padang Arafah tanggal 20 Agustus 2018 nanti yang sangat membutuhkan kesehatan karena selama 6 hari jamaah berada di Armuna (Arafah Musdalifah dan Mina),” ungkapnya. (Tisna)