Kota Bengkulu (Inmas)– Dalam rangka meningkatkan peran dakwah para Penyuluh Agama Islam (PAI) di tengah-tengah masyarakat, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu melalui Seksi Bimas Islam telah melaksanakan kegiatan Pembinaan PAI Dan Penggiat Konten Dakwah Via Media Sosial. Bertempat di Hotel Nala Sea Side Pantai Panjang, Rabu 04 Maret 2020.
Kegiatan ini diikuti oleh 41 orang peserta, terdiri dari PAI PNS dan Non PNS serta penggiat konten dakwah di Kota Bengkulu. Serta menghadirkan 3 orang narasumber, yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Bengkulu dan Jurnalis dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Disampaikan oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Bengkulu,H.Rolly Gunawan, M.HI. saat menyampaikan laporan panitia, bahwa kegiatan ini memfokuskan bahasan tentang peran dakwah PAI dengan memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai media dakwah masa kini. Dan bertujuan untuk menambah pengetahuan, meningkatkan kualitas SDM serta penguatan keterampilan bagi PAI dalam melaksanakan penyuluhan. Sehingga, kedepan mereka bisa memanfaatkan ilmu, teknologi dan media sosial lainnya dengan cerdas dan cermat demi kepentingan dakwah Islam. Juga untuk menambah wawasan guna pelaksanaan tugas sebagai PAI.
Dalam kesempatan ini juga, Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Drs. H. Tasri, MA. saat membuka acara menyampaikan bahwa sebagai ujung tombak dakwah ditengah-tengah masyarakat, penyuluh agama memiliki tiga fungsi penting, yakni edukatif dan informatif, konsultatif serta advokasi.
“Penyuluh agama itu memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang baik dan harus siap menerima segala konsultasi permasalah dari umat serta para penyuluh agama juga harus ringan tangan membantu permasalah umat yang terkait dengan hukum”.
Selain itu lanjut Tasri, ada tantangan yang juga harus menjadi prioritas para penyuluh agama, yakni terkait Islam phobia dan radikalisme. Sehingga peran dari para penyuluh agama untuk menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin itu sangat penting.
“Tunjukan Islam itu rahmatan lil alamin, tunjukan keberadaan Islam itu rahmat bagi semuanya. Kemudian cegah radikalisme,” pintanya.
Lebih jauh Kepala Kemenag Kota Bengkulu juga meminta para penyuluh untuk tanggap dengan situasi kondisi yang berkembang, dan harus bisa memanfaatkan media sosial sebagai media yang berfungsi untuk penyampaian pesan pesan keagamaan. (Popi)