Urusan Agama Islam dan Syariah

Kemenag Kepahiang Gelar Workshop Manajemen Ekonomi Keluarga Islam

Kepahiang (Inmas)– Rumah tangga yang harmonis, tentram, damai sudah menjadi idaman setiap pasangan suami istri, akan tetapi masalahpun silih berganti kian datang dalam keluarga sudah pasti terjadi dan tak bisa kita helakkan.adapun  kebanyakan masalah tersebut  terjadi karena faktor ekonomi, karena jika  tidak bisa mengelolanya dengan baik maka keharmonisan keluargapun akan terganggu.

Demikianlah hal tersebut disampaikan oleh Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang Ombi Romli, M.Ag pada saat membuka acara secara resmi.

    Alasan itulah yang menjadi dasar pemikiran diselenggarakannya Workshop Manajemen Ekonomi Keluarga Islam, dalam acara ini dibahas tentang cara mengelola keuangan rumah tangga dengan baik.

    Kasi Bimas Islam Kemenag Kepahiang Ali Akbar, MH melalui Ketua Panitia pelaksana Mu'awwiyah mengungkapkan bahwa Workshop ini diselenggarakan pada hari Kamis, (26/09) bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang yang dihadiri oleh segenap lapisan masyarakat Kabupaten Kepahiang "Adapun Narasumber yang pertama diisi oleh Kepala Subbag Tata Usaha Ombi Romli, M.Ag, kemudian dilanjutkan oleh Kepala Seksi Bimas Islam Ali Akbar.MH dan yang terakhir DR. Asnaini, MA yang sekarang menjabat Dekan Fakultas Syariah di IAIN Bengkulu," Papar Mu'awwiyah

    Pada kesempatan yang sama Ali Akbar,MH selaku penanggungjawab kegiatan menambahkan bahwa harta dalam rumah tangga merupakan salah satu amanah dan sekaligus ujian dari Allah SWT. Didalam pengelolaannya akan diminta pertanggungjawaban dari mana Harta tersebut didapatkan dan untuk apa digunakan.

Lebih dari pada itu ia juga menjelaskan bahwa kesalahan dalam pengelolaan keuangan bisa menjadi pemicu masalah dalam keluarga. Ketidakharmonisan ini bisa mengganggu aktifitas seorang muslim dalam melaksanakan fungsinya, baik sebagai istri, suami, anak ataupun sebagai hamba Allah untuk beribadah kepada-Nya.

    Islam mengajarkan untuk bersifat qona’ah, merasa cukup dan menerima apa adanya, dan yang terpenting adalah bagaimana memenej keuangan dengan baik, bukan masalah banyak atau sedikitnya harta akan tetapi dengan jumlah yang pas pasan keuangan bisa di kelola dengan baik. Tutup Ali. Bobi


TERKAIT

Islam LAINNYA