Lebong (Inmas), Jelang pemberangkatan Calon Jamaah Haji yang akan dilaksanakan pertengahan Juli 2018 nanti, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lebong Tengah, Lebong Selatan dan Bingin Kuning melaksanakan Manasik Haji gabungan bagi Jamaáh Calon Haji di Masjid Mujahidin Desa Ujung Tanjung II yang pelaksanaannya selama 8 hari terhitung sejak tanggal 02 s.d 06 dan 09 s.d 11 Juli 2018.
Kegiatan Manasik yang bertujuan untuk membekali setiap JCH dapat memahami dan mengetahui prosedur, rukun dan tata cara kegiatan ibadah secara mandiri yang akan dilakukan selama mereka berada di Tanah Suci berisikan materi dan praktek ibadah haji dan salah satunya adalah praktek pemasangan kain ihram, Senin (09/07).
Pada kesempatan tersebut Kasubbag Tata Usaha Olik Nurholik mendapat tugas menyampaikan praktek simulasi memasang kain ihram di hadapan 38 Jamaah Calon Haji (JCH) gabungan 3 KUA Kecamatan.
Beliau memaparkan sebelum mengenakan ihram, disunahkan untuk mandi dan berwudhu, selanjutnya berniat memakai ihram untuk ibadah haji/umrah lalu memakai ihram. Kain ihram atau pakaian ihram untuk wanita adalah mukena.
Cara memakai kain ihram bagi wanita sangatlah mudah. Seperti halnya memakai mukena untuk sholat yang menutupi seluruh auratnya kecuali wajah dan telapak tangan, adapun bagi ihram bagi laki-laki membutuhkan 2 potong kain ihram yang tidak berjahit. Satu potong digunakan untuk bagian bawah seperti sarung dan satu potong lagi dijadikan selendang untuk menutupi tubuh bagian atas.
Selanjutnya beliau memberikan tutorial cara memakai ihram pada jamaáh laki-laki, sembari melakukan gerakan memasang ia juga menjelaskan pakaian ihram untuk laki-laki hanyalah sebatas dua helai kain, bagian bawah disebut izar, dan bagian atas disebut rida’, lebih diutamakan berwarna putih.
adapun lainnya seperti pakaian dalam, peci, topi, kaos kaki harus ditanggalkan. Untuk memakainya mari kita mulai dari bagian bawah. Untuk bagian bawah (izar) anda dapat melilitkan seperti apapun, namun yang perlu anda perhatikan adalah Tutuplah aurat, mulai dari bawah lutut hingga atas pusar, ini berfungsi manakala kain ihrom bagian atas (rida) terbuka, aurat kita tidak akan terekspos. juga perhatikan izar kita ketika dalam posisi jongkok, duduk. pastikan jangan sampai terbelah dan menampakkan aurat.
Diharapkan rangkaian kegiatan manasik ini memberi manfaat besar pagi JCH yang akan berangkat beribadah ke Tanah Suci dan menjadi Haji yang mabrur/ mabrurah. (Malvinas RNBS)