Benteng (Inmas)- Ada beberapa keluhan masyarakat dalan kurun waktu beberapa tahun ini yaitu banyak terdapat kesalahan dalam penulisan nama pada buku nikah, dan hal ini perlu menjadi perhatian khusus bagi jajaran Kementerian Agama karena hal ini menyangkut dengan dokument penting selama kita hidup.

    Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pematang Tiga Edi Kuswoyo, S.HI mengungkapkan bahwa Paling banyak terdapat kesalahan dalam buku nikah adalah penulisan tahun lahir, dan biasanya juga kesalahan penulisan tahun lahir ini memang disengaja untuk menambah umur si pengantin agar masuk kriteria boleh menikah. Kesalahan terbanyak kedua adalah penulisan nama, Kesalahan terjadi mungkin karena kurang jelinya petugas KUA dalam menuliskannya (nulisnya pakai tangan) nama kita bisa kurang satu atau dua huruf atau juga salah huruf. Jelas Edi.

    Lebih lanjut Edi menjelaskn Setidaknya ada tiga dokumen penting milik kita yang harus sinkron; yaitu KTP, Akta Kelahiran dan Buku Nikah/Kutipan Akta Nikah. Dokumen-dokumen ini akan terpakai selama kita hidup bahkan sampai beberapa waktu setelah kita meninggal dunia.

    Untuk itu baik ketika masyarakat sendiri yang datang ke Kantor maupun ketika menghadiri kegiatan warga terlebih momen safari Jumat saya selalu menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kecamatan Pematang Tiga untuk sekali lagi mengecek kesesuaian data yang termaktub dalam buku nikah dengan data yang ada di KTP dan Akta Kelahiran. Jika dalam buku nikah anda ada kekeliruan, segera saja buat surat permohonan perubahan biodata, ungkap Edi. (Bobi)