Bengkulu Tengah (Inmas)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah H. Sipuan, S.Ag.,MM mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Bengkulu Tengah agar tidak mudah tergiur dengan tawaran ibadah haji yang non kuota.

    Hal tersebut disampaikannya sesaat setelah memberikan bimbingan manasik Haji di Aula Sakinah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah, senin 02 April 2018

    Dijelaskan oleh H. Sipuan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa telah sangat viral baik di media sosial, selebaran, bahkan reklame tentang tawaran dari travel terkait keberangkatan haji melalui jalur non kuota. Tawaran itu menjanjikan “daftar sekarang berangkat tahun ini”. Untuk meyakinkan masyarakat, tawaran itu dengan beraninya mencantumkan lambang asosiasi dan Kementerian Agama. Ungkapnya

    “Saya menghimbau agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan penawaran yang sedemikian rupa, apalagi disertai dengan berbagai iming-iming yang dijanjikan, masayarakat harusnya lebih teliti, karena semua sangat berpotensi terjadinya penipuan” ujar Sipuan

    Sekali lagi saya sampaikan lanjut Sipuan, pihak Kementrian Agama tidak akan bertanggung jawab jika terjadi hal yang tidak diinginkan ,”Kemenag hanya akan mengurus dan bertanggung jawab kepada jemaah haji reguler dan khusus yang resmi menggunakan kuota nasional”. Jelasnya

    “Diluar dari apa yang sudah menjadi ketetapan Kemenag, mungkin ada oknum yang memperjualbelikan kuota, pihak Kemenag menyatakan dengan tegas sangat melarang itu” tegasnya

    Senada dengan itu, Kasi PHU Kemenag Benteng DR. Rusman Saleh,M.Pd pun mengungkapkan demikian bahwa tidak ada kepastian berangkat bagi jemaah yang mendaftar melalui jalur non kuota. Untuk itu, jemaah agar waspada dan tidak mudah tergiur dengan tawaran yang diberikan, dan hal ini mohon disampaikan kepada saudara-saudara kita agar menjadi perhatian bersama, ungkap Rusman

    “Mohon sampaikan dengan keluarga atau tetangga jika ingin berangkat haji sebaiknya jemaah mendaftar melalui jalur resmi, apakah melalui jalur reguler atau jalur haji khusus yang resmi menggunakan kuota nasional,”tuturnya. (Bobi)