Bengkulu (Humas) --- Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu bersama para rekanan menggelar Rapat koordinasi (Rakor) terpadu terkait evaluasi dan penguatan percepatan revitalisasi pembangunan Asrama Haji Bengkulu tahun 2020. Kamis, (19/11). Kegiatan dihadiri langsung oleh Kakanwil Drs. H. Zahdi Taher.,M.HI dan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI Dr.H. Muhajirin Yanis.,M.Pd.
Kepada para rekanan yang dihadiri langsung manajemen PT. Ciria Jasa Konsultan dan selaku Konsultan perencana, dan PT. Eneste selaku Managemen Konsultan (MK), serta diikuti oleh manajemen PT Bahana Krida Nusantara selaku Pelaksana Konstruksi (PK), Zahdi menegaskan bahwa ia tidak ingin ada pembangunan di lingkungan Kemenag Provinsi Bengkulu, terkhusus revitalisasi pembangunan Asrama Haji yang mangkrak.
‘’Proyek-proyek asrama haji, saya minta mohon dimaksimalkan, dan saya tidak mau dengar 2021 dan seterusnya ada proyek yang mankrak. Harus selesai. Karena berdasarkan pernyataan Bapak Menag RI, ada 500 bangunan proyek yang mangkrak di Kemenag. Jangan sampai, salah satunya ada di wilayah Kemenag Bengkulu,’’ Kata Zahdi.
Kakanwil berkomitmen siap bersinergi, jika ada kendala teknis di lapangan dia meminta agar diselesaikan secara bersama-sama dengan membangun koordinasi, komunikasi. ‘’Karena semakin cepat progresnya, semakin baik. Jika ada kendala, kita carikan solusinya bersama,’’ tegas Kakanwil.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI Dr.H. Muhajirin Yanis.,M.Pd. dan Kasubdit Asrama Haji H. Haryanto.,S. Sos, MM mengapresiasiasi penampilan atau master plan kerangka dari semua rencana pengembangan asrama haji tersebut. Namun dia meminta agar hasil pembangunan itu, sesuai dengan rencana kerja dilapangan.
‘’Jangan sampai ibarat membeli barang melalui online, tampilannya menarik. Tetapi hasilnya nanti tidak sesuai di lapangan. Karenanya, agar semua pekerjaannya bagus, harus ditelaah dulu. Baik interiornya, maupun bahan-bahan bangunannya. Kemudian yang terpenting, juga harus disesuaikan kemampuan anggaran.’’ Tandas Muhajirin.
Termasuk dalam progress pembangunan, Haryanto juga meminta kepada rekanan agar dapat dimaksimalkan. Bahkan jika memungkinkan, target pekerjaan bisa diselesaikan 1 (satu) persen dalam satu hari, dengan memaksimalkan tenaga dan waktu pekerjaan.
‘’Sehingga dalam jangka waktu 31 Desember mendatang, capaian progresnya bisa mencapai 43 persen. Artinya lebih cepat, lebih bagus. Namun tetap mematuhi protocol kesehatan,’’ demikian Haryanto mengakhiri.
Selain Kakanwil, dan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Drs. H. Ramlan.,M.HI selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kasi Penyiapan Haji H. Artanto.,S.IP, tim pengelola teknis proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bengkulu, serta diikuti juga pengelola Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dari jajaran Kanwil Kemenag Bengkulu. (Tatang)