Kota Bengkulu (Humas)- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu melalui Seksi Bimas Islam telah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Bimbingan Masyarakat Islam dan Sinergitas melalui Media, Kamis (25/3).Acara yang digelar di aula Hotel Vista Kota Bengkulu tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Bengkulu, penyuluh, tokoh agama, ormas Islam dan muballigh.

Hadir sebagai Narasumber yaitu Dr. Rahimandani dari Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Wibowo Susilo dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan H. Ahmad Farhan,S.S.,M.Si yang merupakan seorang ustad muda dan dosen IAIN Bengkulu.

Acara tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Drs. H.Zainal Abidin,M.H. yang dalam sambutannya, Zainal menyampaikan bahwa para tokoh agama seperti penyuluh dan para ustad merupakan juru dakwah penyampai informasi kepada masyarakat luas, bisa melalui dakwah langsung atau media sosial. Sesuai dengan perkembangan tekhnologi sekarang, seorang juru ceramah juga harus mampu menguasai perkembangan tekhnologi.

Di kesempatan yang sama, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Bengkulu, H. Rolly Gunawan S.Sos.,M.H.I. menyampaikan bahwa peran juru dakwah juga harus bersinergi dengan media, baik media cetak maupun media eletronik. Dengan adanya kolaborasi antara pendakwah dan insan media, alur informasi kepada masyarakat akan lebih lancar dan jangkauan informasinya menjadi lebih luas.
Dukungan program dari Kementerian Agama disambut baik oleh Wibowo Susilo perwakilan SMSI. Wibowo menyatakan siap memfasilitasi kegiatan syiar Islam di lingkungan Kementerian Agama. "Kita akan dukung sepenuhnya kegiatan ini berdampak positif bagi masyarakat luas" ungkap Wibowo. (Rozi/Popi)