Urusan Agama Islam dan Syariah

ASN Kemenag BS Berbagi Ilmu Kaffan Jenazah

Bengkulu Selatan (Inmas), Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Selatan berbagi ilmu Tata Cara Pengkafanan Jenazah pada warga desa Lubuk Sirih Kecamatan Manna.

Tiga ASN tersebut antara lain Kasi Pais (Pendididkan Agama Islam)  H.Muheimin.M.Pd,TU MTSN Manna Hj.Herli Yenti dan Hj.Nurni Haryati.SE JFU pada bagian Umum. 

Disampaikan Hj.Nurni bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas surat resmi dari Kepala Desa Lubuk Sirih beberapa hari yang lalu yang meminta agar Kemenag BS dapat mengutus Narasumber bagi kegiatan Penyelenggaraan Jenazah.

Hal ini dilaksanakan karena rasa peduli sekaligus rasa prihatin Kepala Desa karena masih banyaknya masyarakat yang masih belum mengerti bagaimana penyelenggaraan Jenazah yang sesuai dengan tuntunan.

"Kami berharap dengan dilaksanakannya kegiatan semacam ini akan menambah wawasan masyarakat Desa kami tentang bagaimana penyelenggaraan jenazah yang sesuai dengan tuntunan Islam," ungkapnya. 

Selanjutnya H.Muheimin selaku salah satu pemateri mewakili Ka.Kan Kemenag BS H.Arsan S Ibrahim.M.HI menyampaikan rasa gembiranya atas semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk belajar Agama lebih baik lagi.

"Alhamdulillah masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemahaman Ilmu Agama," ungkap H.Muheimin.

Selanjutnya disampaikan pula oleh Hj.Nurni bahwa kedepan bagi masyarakat yang masih berkeinginan mengadakan kegiatan serupa maka dapat melayangkan surat resmi permohonan Pemateri ke Kantor Kementerian Agama.

"Inshaa Allah kami akan meluangkan waktu untuk berbagi ilmu kepada masyarakat, sehingga jika ada keluarga kita yang meninggal kita tidak terkendala lagi untuk menyelenggarakannya sesuai tuntunan" tambah Hj.Nurni.

Berkaitan dengan hal ini pula Ka. Kan Kemenag BS H.Arsan menegaskan bahwa kedepan akan dilaksanakan pula pelatihan penyelenggaraan Jenazah ini bagi jajaran kemenag.

"Kedepan kita akan memberikan pelatihan kepda jajaran kita, jangan sampai selaku pegawai Kementerian Agama malah kita yang tidak memahami," ungkap H. Arsan. (Dina)


TERKAIT

Islam LAINNYA