Rejang Lebong (HUMAS) --- Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sindang Kelingi, Samijan, S.Ag., M.H.I., didampingi Ketua Kampung Moderasi Beragama (KMB) Slamet Cahyadi Sani, menyaksikan pemasangan logo tiga agama dan prasasti Kampung Moderasi Beragama di Desa Sindang Jati dan Sindang Jaya. Turut hadir dalam acara ini Kepala Desa Sindang Jati, Sumartono, yang ikut mengawal proses penyelesaian pembangunan tugu yang telah dimulai sejak awal November 2024. (06/02)
Dengan pemasangan logo dan prasasti ini, Tugu Kampung Moderasi Beragama resmi berdiri sebagai simbol persatuan lintas agama di Kecamatan Sindang Kelingi. Namun, Kepala KUA Sindang Kelingi menyampaikan bahwa pembangunan tugu ini masih belum sepenuhnya rampung. "Kami berharap ke depan dapat melengkapi tugu ini dengan lambang Garuda di bagian atas, agar semakin indah dan bermakna. Kendala saat ini adalah keterbatasan dana, tetapi kami optimis akan ada solusi untuk melengkapinya," ujar Samijan.
Ketua KMB, Slamet Cahyadi Sani, menambahkan bahwa tugu ini bukan sekadar monumen fisik, tetapi juga lambang toleransi dan kerukunan umat beragama. "Tugu ini dibangun sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga keharmonisan di Sindang Kelingi. Kami berharap masyarakat dapat terus menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Selain pembangunan tugu, program Kampung Moderasi Beragama juga mencakup berbagai kegiatan untuk memperkuat harmoni antarumat beragama, seperti pembangunan rumah ibadah, studi dan wisata religi, pendidikan keagamaan, serta diskusi dengan tokoh lintas agama. Semua ini bertujuan untuk menanamkan sikap saling menghormati dan menjadikan keberagaman sebagai kekuatan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Dengan adanya Kampung Moderasi Beragama, kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya toleransi dan kebersamaan. Ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk generasi mendatang," tambah Sumartono, Kepala Desa Sindang Jati.
Semoga dengan berdirinya Tugu Kampung Moderasi Beragama di Kecamatan Sindang Kelingi, semangat persatuan dan toleransi semakin kokoh, menginspirasi kehidupan beragama yang damai dan harmonis di tengah keberagaman.(slamet)
