Rejang Lebong (HUMAS) --- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sindang Kelingi dan UPTD Puskesmas Sindang Jati resmi menjalin kerja sama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin (catin). Kesepakatan ini dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU), yang ditandatangani pada Kamis (30/01/2025) di Puskesmas Sindang Jati.

Kepala KUA Sindang Kelingi, Samijan, S.Ag., M.HI., menyambut positif kerja sama ini dan menekankan bahwa kolaborasi antara kedua pihak akan menjadi langkah penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi pasangan yang akan menikah.

"Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap pelayanan kesehatan bagi calon pengantin akan semakin maksimal, sehingga mereka dapat lebih siap menjalani kehidupan rumah tangga yang sehat dan harmonis," ujar Samijan setelah penandatanganan MoU.

Kepala UPTD Puskesmas Sindang Jati, Haslinda Marsaid, S.Kep., Ners., turut mengapresiasi terjalinnya kerja sama ini. Ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada calon pengantin tentang pentingnya kesehatan reproduksi serta mempersiapkan kondisi kesehatan mereka sebelum memasuki kehidupan pernikahan.

"Kami sangat bersyukur atas adanya kerja sama ini. Semoga program kesehatan yang kami jalankan dapat memberikan dampak positif, sehingga calon pengantin dapat membangun keluarga yang sehat dan berkualitas," ungkap Haslinda.

Melalui MoU ini, KUA Sindang Kelingi dan Puskesmas Sindang Jati akan menyediakan layanan kesehatan komprehensif bagi calon pengantin, yang meliputi:

-Pemeriksaan kesehatan anamnesa dan fisik bagi calon pengantin.

-Penyuluhan dan informasi mengenai kesehatan reproduksi.

-Pemberian surat keterangan sehat bagi calon pengantin.

-Kewajiban bagi calon pengantin, baik pria maupun wanita, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

-Edukasi tentang persiapan kehidupan rumah tangga yang sehat, yang diberikan oleh KUA Sindang Kelingi dan Puskesmas Sindang Jati.

Kerja sama ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga serta mencegah berbagai risiko kesehatan reproduksi sejak dini. Dengan adanya pemeriksaan dan edukasi yang menyeluruh, diharapkan calon pengantin dapat membangun keluarga yang lebih sehat dan berkualitas.(slamet)