Rejang Lebong, (Humas) – Dalam rangka memperkuat nilai-nilai toleransi dan keberagaman budaya, siswa kelas IX MTsN 2 Rejang Lebong menggelar praktik upacara Ngaben, salah satu tradisi sakral umat Hindu di Bali. Kegiatan ini menjadi bagian dari proyek pembelajaran PKN dengan tema "mencintai tradisi lokal dan budaya" dengan tujuan menanamkan pemahaman dan penghormatan terhadap keberagaman tradisi di Indonesia.
Acara yang berlangsung di halaman madrasah ini dihadiri oleh guru pendamping, Ropal Astiawan, SH serta seluruh siswa dan siswi. Dengan mengenakan pakaian adat Bali, siswa kelas IX menampilkan prosesi Ngaben secara simbolis, mulai dari persiapan sesajen, arak-arakan, hingga prosesi pelepasan roh yang dikemas dalam bentuk edukatif.
Kepala MTsN 2 Rejang Lebong, Bapak Wawan Herianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari pembelajaran toleransi yang tidak hanya diajarkan secara teori, tetapi juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami ingin menanamkan bahwa perbedaan budaya dan agama bukanlah pemisah, tetapi justru menjadi kekayaan bangsa. Dengan memahami budaya lain, siswa dapat belajar untuk saling menghormati dan hidup berdampingan dalam keberagaman," ujar Bapak Wawan.
Sementara itu, Bapak Ropal, selaku guru pengampu, menambahkan bahwa kegiatan ini juga sejalan dengan kurikulum merdeka yang menekankan pada pembelajaran berbasis proyek dan eksplorasi budaya.
"Dengan metode ini, siswa tidak hanya memahami teori tentang budaya, tetapi juga mengalami langsung bagaimana sebuah tradisi itu dijalankan. Ini membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna," jelasnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari para guru dan orang tua, yang menilai bahwa pendidikan toleransi seperti ini sangat penting dalam membangun karakter generasi muda yang inklusif dan berwawasan luas.
Dengan keberhasilan acara ini, MTsN 2 Rejang Lebong berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa yang mengangkat budaya dari berbagai daerah di Indonesia, sebagai upaya memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam dunia pendidikan.(apriliandi)