Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, PPM Darussalam Kepahiang Undang Habaib Rhobithoh Alawiyah

Kepahiang, Ponpes Darussalam (Humas) --- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan kegiatan yang lazim dilaksanakan oleh kebanyakan umat islam sebagai bentuk kecintaan kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan untuk mengenang perjalanan dakwah beliau serta mengikuti jejak akhlak beliau selama hidupnya.

Peringatan Maulid Nabi tahun ini terasa berbeda karena diawali dengan pembacaan sholawat Syimtud dhuror oleh para Habaib dari Robithoh Alawiyah kemudian dilanjutkan dengan Tabligh Akbar oleh Kyai Kasran Abdul Ghani dari Bengkulu Utara.

Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang berharap dengan adanya kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW santri bisa mengambil hikmah perjalanan kehidupan nabi serta mendapatkan pengetahuan baru karena Tabligh Akbar disampaikan oleh Kyai Kasran Abdul Ghani yang merupakan muballigh dari luar Pondok Pesantren Modern Darussalam.

“Barang kali para santri khususnya yang berada di Pondok kalau mendengar ceramah dari Ustadz dan Ustadzahnya sudah sering, tapi yang dari luar jarang. Karena itu nanti disimak betul, diperhatikan betul apa yang disampaikan. Kemudian dihayati, direnungkan, dipedomani agar di dalam perjalanan menuntut ilmu mencari bekal untuk menjadi orang benar-benar didapatkan sehingga ketika terjun ke masyarakat sudah siap” papar KH. Ahmad Nurhayani, S. Pd. I., Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang.

Sebelum memulai pembacaan sholawat Syimtud Duror, Habib Muhammad mengajak para santri untuk bersemangat dan dengan penuh penghayatan, karena pahala orang yang bersholawat itu sangat besar, bahkan malaikat pun tak kuasa menghitung banyakanya pahala orang yang bersholawat.

"Ada satu Malaikat yang bisa menghitung setiap titik hujan, akan tetapi ada satu amalan yang tidak bisa dihitung oleh malaikat, yakni pahala orang yang bersholawat"

Di lain sisi, Kyai Kasran Abdul Ghani menyampaikan banyak hal tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan uswah bagi para santri. Namun inti dari yang disampaikan adalah beliau memberikan peringatan kepada para santri agar menjadi santri yang bermanfaat bagi umat, jika masih belum bermanfaat maka kembalilah ke pondok, mintalah ridho kepada Kyai dan pengasuh karena ada yang salah dari dirimu.

“Jika kalian keluar dari pondok dan kalian belum bermanfaat bagi masyarakat, maka kembalilah ke pondok, temui kyaimu, temui pengasuh pondok, mintalah ridho mereka karena pasti ada yang salah dalam dirimu”

“Sholawat itu bukan untuk nabi, tapi kembali kepada diri kita sendiri, ibarat kita menuangkan air kedalam keran kemudian penuh, aliran yang penuh itulah yang kembali kita. Ibarat kita menyalakan lampu senter di depan cermin, cahayanya pasti kembali ke kita. Begitu pula lah dengan sholawat”

“Semoga santri Darussalam istiqomah dalam perjuangan fi sabilillah, dimudahkan segala cita-citanya. Kembali ke masyarakat menjadi orang-orang yang berguna” Tutup Kyai Kasran Abdul Ghani (Ledian)


TERKAIT

Berita LAINNYA