PAI KUA Bersama PLKB Pondok Kelapa Adakan Penyuluhan KB dan Penyuluhan Agama

Kegiatan penyuluhan Keluarga Berencana (KB) dan penyuluhan agama ini diselenggarakan pada pertemuan bulanan kelompok tani Teratai di Desa Srikuncoro Kecamatan Pondok Kelapa

Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Pondok Kelapa Dwi Sulistiani, S.Th.I bersama Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Pondok Kelapa Ir.Kusnarti Monica Krisintiana bersinergi dalam kegiatan penyuluhan Keluarga Berencana (KB) dan penyuluhan agama, Selasa (14/01/2025).

Kegiatan penyuluhan Keluarga Berencana (KB) dan penyuluhan agama ini diselenggarakan pada pertemuan bulanan kelompok tani Teratai di Desa Srikuncoro Kecamatan Pondok Kelapa, diikuti kurang lebih 30 orang terdiri dari anggota kelompok tani Teratai.

Kegiatan ini di mulai pada pukul 09.00 Wib, adapun susunan acara kegiatan tersebut yakni; pembukaan oleh ketua kelompok tani Teratai Desa Srikuncoro, sambutan koordinator penyuluh pertanian, penyuluhan, diskusi dan tanya jawab diakhiri penutup.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha tani anggota, upaya menguatkanan ekonomi keluarga kelompok tani, juga berfungsi sebagai wadah untuk bertukar informasi, teknologi, dan sumber daya.

Sesuai fungsinya, kelompok tani dibentuk berdasarkan kesamaan kepentingan, kondisi lingkungan, dan keakraban. Kelompok tani juga dapat menjadi tempat kegiatan penyuluhan.

PLKB Pondok Kelapa Ir.Kusnarti Monica Krisintiana selaku pemateri menjelaskan bahwa maksud penyuluhan ini diantaranya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dengan menyajikan informasi tentang pentingnya perencanaan keluarga.

Selain itu, untuk mencegah kelahiran yang tidak diinginkan, melalui penyuluhan masyarakat dapat mempelajari cara mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mengurangi angka kelahiran yang tidak terkendali.

Dalam uraian selanjutnya, Monica juga mengingatkan tentang pencegahan stunting, yaitu keadaan pertumbuhan yang terhambat atau gagal tumbuh karena kekurangan gizi, bahwa dampak stunting bukan sekedar pada fisik akan tetapi juga berdampak pada kecerdasan anak.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, setiap anggota. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dan untuk menciptakan keluarga yang bahagia.


TERKAIT

Berita LAINNYA