Seluma (Humas)- Diantara salah satu upaya tebarkan syiar Islam adalah dengan memberantas buta aksara Qur'an. Dalam memberantas buta huruf aksara di wilayah Kecamatan Air Periukan, melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Air Periukan menargetkan anak-anak usia dini setidaknya sudah hafal huruf hijaiyah terlebih dahulu. Seperti yang dilaksanakan pada kegiatan serupa pada Senin (18/3)
Melalui Penyuluh Agama Islam, baik itu ASN dan Non ASN mereka punya binaan masing-masing dalam rangka memberantas buta huruf aksara bagi anak usia dini, dari usia 5 tahun sampai 12 tahun.
Kepala KUA Air Periukan, Iis Sumirat, S.HI membenarkan, jika para personel Penyuluh Agama Islam di KUA kec. Air periukan yang terdiri dari, M. Wahid. S, Lili Suryani,Melda Afrilitha,Teten Ermawati,Ririn Julita dan parida amalia, tugas mereka bukan hanya menghidupkan Majelis Taklim saja, tapi memberantas buta huruf aksara juga penting dilakukan.
“Alhamdulillah, para Penyuluh Agama Islam di KUA Kec. Air Periukan ini punya binaan TPQ masing-masing, mereka berkolaborasi dengan para ketua TPQ untuk mengajar ngaji para anak-anak di desa binaan mereka masing-masing,” ujar Iis Sumirat,S.H.I kepada kontributor berita KUA.
“Kalau sudah hafal diluar kepala huruf hijaiah, barulah nanti diajarkan oleh Penyuluh Agama Islam kita untuk belajar apa itu tajwid, tanwin, panjang pendek bacaan dan lain-lain,” jelasnya.