Rejang Lebong (HUMAS) - Operator Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rejang Lebong (Opsmad), Septianaldo, telah berhasil merampungkan implementasi aplikasi Rapor Digital Madrasah (RDM) bagi guru-guru di madrasah tersebut. RDM akan mempermudah pekerjaan guru dalam penyusunan dan pencetakan rapor siswa, terutama menjelang pelaksanaan Sumatif Akhir Semester (SAS) yang berlangsung mulai Senin, 2 Desember hingga Kamis, 12 Desember 2024.
Menurut Septianaldo, aplikasi RDM memberikan solusi digital dalam pengelolaan nilai siswa. "Dengan RDM, rekapitulasi nilai setiap siswa, mulai dari semester awal hingga akhir, dapat dirangkum dalam satu halaman. Ini tidak hanya efisien tetapi juga memastikan data yang lebih akurat," ujarnya saat diwawancarai.
Yusrijal, M.Pd selaku Kepala MAN Rejang Lebong, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Opsmad dan tim guru. Ia menyebut bahwa penerapan RDM adalah langkah maju dalam proses digitalisasi di lingkungan madrasah. "RDM sangat membantu guru dalam menyelesaikan pekerjaan administratif. Ini mendukung fokus kami pada peningkatan kualitas pembelajaran," tutur Yusrijal.
Sumatif Akhir Semester menjadi momen penting untuk mengukur capaian belajar siswa selama satu semester. Pelaksanaan SAS tahun ini melibatkan seluruh siswa dan akan menggunakan data yang dikelola melalui RDM. Guru-guru MAN Rejang Lebong telah diberikan pelatihan singkat untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan optimal.
Septianaldo menambahkan bahwa integrasi nilai ke dalam RDM memudahkan guru untuk melakukan evaluasi. "Fitur-fiturnya sangat user-friendly. Guru bisa dengan mudah menginput nilai, mengevaluasi, hingga mencetak rapor siswa," katanya.
RDM juga dirancang untuk mengurangi risiko kesalahan input nilai yang sering terjadi pada sistem manual. Dengan teknologi ini, guru tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan akurasi data penilaian.
Sebagai tindak lanjut, pihak madrasah berencana memperluas penggunaan RDM untuk laporan kehadiran siswa dan rekap data prestasi. "Ke depannya, kami berharap aplikasi ini dapat menjadi basis utama untuk semua kebutuhan administrasi sekolah," kata Yusrijal.
Dengan kemajuan ini, MAN Rejang Lebong menunjukkan komitmennya dalam mengadopsi teknologi demi mendukung kualitas pendidikan. "Ini adalah awal yang baik. Kami akan terus melakukan inovasi," pungkas Septianaldo.
Pelaksanaan SAS yang berbasis aplikasi seperti RDM diharapkan menjadi inspirasi bagi madrasah-madrasah lain di Indonesia untuk beralih ke sistem digital yang lebih modern dan efisien.(wajdi)