Rejang Lebong (HUMAS)---- Sri Suarni, salah satu Penyuluh Agama Islam pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sindang Kelingi, menghadirkan inovasi baru selama Ramadan 1446 H dengan mengintensifkan program "Tuntas Buta Aksara Al-Quran".(18/03)

Sri Suarni mengungkapkan bahwa inovasi ini lahir dari keresahannya saat melakukan bimbingan calon pengantin dan bimbingan pra-nikah. Dalam beberapa kesempatan, ia menemukan masih ada calon pengantin yang belum lancar membaca Al-Quran dan belum memahami fiqih salat dengan baik.

"Setiap bimbingan pra-nikah, kami melakukan evaluasi praktik ibadah, terutama terkait baca tulis Al-Quran dan salat. Kami menemukan beberapa calon pengantin yang masih mengalami kesulitan, sehingga program ini kami intensifkan selama Ramadan," ujarnya.

Program ini dilaksanakan secara rutin selama satu bulan penuh di Masjid Al-Istiqomah, Desa Sindang Jaya. Setiap malam setelah salat Isya dan Tarawih, Sri Suarni membimbing ibu-ibu majelis taklim dan para mualaf untuk memperbaiki bacaan Al-Quran dan memahami fiqih salat dengan benar.

"Sampai 18 Ramadan ini, kami melihat kemajuan yang signifikan. Para ibu-ibu majelis taklim semakin semangat mengikuti salat Tarawih dan tadarus Al-Quran di masjid," imbuhnya.

Selain peningkatan kemampuan membaca Al-Quran, Sri Suarni juga menyoroti pentingnya kebersamaan dalam pembelajaran. "Kebersamaan ini membangun rasa percaya diri mereka. Mereka saling mendukung, sehingga proses belajar menjadi lebih nyaman dan efektif," tambahnya.

Ke depan, Sri Suarni berencana memperluas program ini ke majelis taklim lainnya di Kecamatan Sindang Kelingi agar tidak ada lagi ibu-ibu yang buta aksara Al-Quran dan mereka dapat memahami fiqih salat dengan baik.

"Kami berharap program ini terus berlanjut setelah Ramadan dengan menyisir majelis taklim lainnya. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang melek Al-Quran dan memahami tata cara salat yang benar," pungkasnya.

(Slamet cahyadi sani/Prada)