Kepahiang (Humas) --- Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar kegiatan Pembinaan Kinerja Guru dan Sosialisasi Implementasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) bagi para pendidik madrasah. Acara ini dilaksanakan di MIN 01 Kepahiang dengan melibatkan guru madrasah dari tingkat MI, MTs, hingga MA. (09/01)
Plt Kepala Kemenag Kepahiang Abdullah, S.Ag menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Kinerja dan kode etik pegawai di lingkungan Madrasah dan memperkuat kompetensi guru dalam mendukung penerapan Kurikulum Merdeka di lingkungan madrasah.
"Kami ingin memastikan bahwa guru-guru madrasah bisa disiplin sesuai dengan kode etik pegawai dan guru guru madrasah tidak hanya memahami Kurikulum Merdeka, tetapi juga mampu memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar sebagai sarana untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman," ungkap Abdullah.
Dalam kegiatan ini, beberapa poin utama menjadi fokus pembahasan, antara lain: Pembinaan kinerja guru difokuskan pada pengembangan kemampuan pedagogik, kompetensi digital, serta integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran dan Guru-guru madrasah diperkenalkan dengan fitur-fitur unggulan Platform Merdeka Mengajar, seperti modul ajar berbasis nilai keislaman, asesmen diagnostik, dan materi pembelajaran yang mendukung integrasi ilmu agama dan sains. Penguatan Profesionalisme Guru: Pembinaan kinerja guru difokuskan pada pengembangan kemampuan pedagogik, kompetensi digital, serta integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran.
Kegiatan ini disambut baik oleh para guru. Salah Satu Guru MIN 1 Kepahiang Malito Junizon, mengungkapkan rasa antusiasnya pada pelaksanaan kegiatan pembinaan ini dan sosialisasi PMM.
"Platform Merdeka Mengajar sangat membantu saya dalam menyusun materi ajar yang interaktif dan relevan. Ini juga mempermudah saya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap pelajaran," ujar Malito.
Kepala MIN 1 Kepahiang, Husni Tamsil berharap melalui sosialisasi ini, guru madrasah dapat lebih siap menghadapi tantangan pendidikan modern tanpa meninggalkan identitas khas pendidikan Islam.
"Platform Merdeka Mengajar diharapkan menjadi solusi praktis dalam mendukung pembelajaran yang adaptif, kolaboratif, dan sesuai dengan prinsip keislaman,” ucap Husni.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam menciptakan madrasah yang lebih berkualitas dan mampu melahirkan generasi unggul yang berakhlak mulia. Dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat nyata bagi pendidikan Indonesia.