Kota Bengkulu (Humas)–Dalam upaya melestarikan kesenian Islam tradisional, Kantor Urusan Agama (KUA) Ratu Samban Kota Bengkulu berikan apresiasi program seni musik Rebana yang ditujukan bagi Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT). Program ini diadakan sebagai bentuk komitmen KUA dalam menjaga dan mengembangkan tradisi kesenian Islam yang kaya dan penuh makna.
Pelatihan Rebana ini diikuti oleh Ibu-ibu Majelis Taklim wilayah KUA Ratu Samban yang tertarik untuk mendalami seni musik Islami. KUA bekerja sama dengan para seniman lokal yang memiliki keahlian khusus dalam musik rebana untuk memberikan pelatihan secara intensif, meliputi teknik dasar bermain rebana, pengenalan berbagai jenis rebana, hingga pementasan secara kelompok.
“Kami melihat bahwa seni Rebana memiliki nilai yang sangat penting dalam budaya Islam, khususnya dalam menyemarakkan acara keagamaan. Melalui pembinaan ini, kami berharap generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai seni Rebana, serta mampu melestarikannya di tengah arus modernisasi". Ujar PAI Ratu Samban Islam Yuli Efianti, S.Th.I.
Selain pelatihan teknis, program ini juga memberikan pengetahuan tentang sejarah dan filosofi di balik seni Rebana. Peserta diajak untuk memahami bagaimana Rebana tidak hanya sekadar alat musik, tetapi juga media dakwah yang menyebarkan nilai-nilai Islami melalui syair-syair yang dilantunkan.
Pembinaan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat, terutama para orang tua yang menginginkan anak-anak mereka memiliki keterampilan seni yang selaras dengan nilai-nilai agama. “Saya sangat mendukung kegiatan ini. Selain sebagai hiburan, rebana juga mengajarkan anak-anak tentang kebersamaan dan disiplin". Ujar Ibu Masna, salah satu peserta.
Melalui pembinaan kesenian Islam ini, KUA Ratu Samban berharap dapat memperkuat identitas budaya Islam di tengah masyarakat sekaligus membina generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki apresiasi terhadap seni tradisional yang penuh nilai spiritual. (Nisa/PopiHumas)