PAI KUA Ratu Samban Kembali Gelar Penyuluhan di Lapas Kelas II A Bengkulu

PAI KUA Ratu Samban Gelar Penyuluhan di Lapas Kelas II A Bengkulu

Kota Bengkulu (Humas) --- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ratu Samban kembali menggelar penyuluhan agama di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkulu. Rabu, (28/8/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin KUA dalam memberikan pembinaan spiritual bagi masyarakat, termasuk warga binaan di Lapas.

Penyuluhan yang berlangsung di aula utama Lapas Kelas II A Bengkulu ini dihadiri oleh sekitar 50 orang warga binaan. Penyuluh Agama Islam (PAI) dari KUA Kecamatan Ratu Samban, Ustadz Dr. H. Marzuki, M.Pd. menyampaikan materi dengan tema "Menggapai Hidup Bermakna dengan Ketakwaan". Dalam penyampaiannya, Ustadz Marzuki mengajak para warga binaan untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan kualitas ibadah, serta menjadikan masa hukuman sebagai momentum introspeksi diri.

"Kehidupan di dalam Lapas bukanlah akhir, tetapi awal dari perubahan diri menuju kebaikan yang lebih besar. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita bisa menemukan ketenangan batin dan harapan baru untuk masa depan,'' Ujar Ustadz Marzuki dalam ceramahnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, dimana para warga binaan diberikan kesempatan untuk berkonsultasi seputar permasalahan agama dan kehidupan sehari-hari. Antusiasme warga binaan terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mencerminkan keinginan mereka untuk memperdalam ilmu agama.

Pihak Lapas Kelas II A Bengkulu, Bapak Rafi Rizaldi, menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan bahwa penyuluhan agama memiliki peran penting dalam pembinaan warga binaan.

"Penyuluhan ini sangat membantu kami dalam membentuk karakter warga binaan agar lebih religius dan bermoral, sehingga ketika kembali ke masyarakat nanti, mereka bisa menjadi individu yang lebih baik". Ujar Rafi.

Di akhir kegiatan, para warga binaan diberikan buku saku berisi doa-doa harian dan panduan ibadah sebagai bekal dalam menjalani kehidupan di dalam Lapas. Diharapkan, kegiatan penyuluhan agama ini dapat terus dilaksanakan secara berkala, agar para warga binaan semakin mantap dalam menjalani proses rehabilitasi dengan landasan iman yang kuat. (Nisa/PopiHumas)


TERKAIT

Berita LAINNYA