Kepahiang, KUA Kec. Merigi (Humas) --- Pernikahan adalah momen sakral yang dinanti-nantikan oleh banyak pasangan, seperti halnya oleh pasangan antara Suardi dan Mardiah Tulaini yang berasal dari Kelurahan Durian Depun dan Desa Taba Mulan.mereka melangsungkan Akad Nikahnya di KUA Kecamatan Merigi yang dipimpin langsung oleh Kepala KUA Bapak Ombi Romli, M.Ag. (Kamis, 12/12/2024)
Momen ini tak hanya menjadi awal dari kehidupan bersama, tetapi juga menjadi peristiwa istimewa yang akan dikenang selamanya. Salah satu langkah penting dalam mewujudkan pernikahan adalah melalui Kantor Urusan Agama (KUA), yang menjadi saksi dari pengikatan janji suci tersebut.
Pasangan ini ini telah mendaftar sepuluh hari sebelum pelaksanaan Akad Nikah dan mereka telah melengkapi persyaratan seperti dokumen administratif, seperti surat pengantar dari kelurahan, fotokopi KTP, akta kelahiran, dan dokumen lainnya. Proses ini mungkin terlihat rumit, namun dengan perencanaan yang baik, semua dapat berjalan lancar.
Pada hari pernikahan, suasana di KUA biasanya dipenuhi dengan kebahagiaan dan harapan. Meskipun sederhana, prosesi akad nikah di KUA tetap khidmat dan penuh makna. Dengan saksi dan keluarga terdekat yang hadir, momen ini menjadi sangat spesial. Sederhananya proses di KUA justru menjadikan fokus utama pada janji yang diucapkan dan komitmen yang dibangun.
Menikah di KUA memiliki beberapa keunggulan. Selain biayanya yang relatif terjangkau, prosesnya pun lebih cepat dibandingkan dengan mengadakan pesta besar. Hal ini memungkinkan pasangan untuk lebih fokus pada kehidupan pasca menikah, seperti merencanakan masa depan bersama dan membangun keluarga.
Dalam Pesan Singkatnya Ombi Romli, M.Ag menyampaikan Pernikahan merupakan ikatan suci yang menyatukan dua insan dalam sebuah komitmen untuk membangun rumah tangga. Dari sudut pandang agama Islam, pernikahan dipandang sebagai ibadah panjang yang memiliki nilai spiritual tinggi. Secara hukum, pernikahan adalah perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama secara sah.makna Pernikahan di KUA ini bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang memulai perjalanan baru dengan pasangan. Menikah di KUA mengajarkan bahwa inti dari pernikahan adalah cinta, komitmen, dan tanggung jawab. Bagi banyak pasangan, pengalaman ini menjadi awal dari kisah cinta yang lebih dalam dan bermakna.
Mengukir kisah cinta di KUA adalah pengalaman yang unik dan istimewa. Momen ini menjadi simbol dari awal perjalanan panjang kalian yang diwarnai dengan cinta dan kebahagiaan. Semoga kalian menjadi pasangan yang memulai langkah ini mendapatkan kehidupan yang penuh dengan berkat dan kebahagiaan.(Teguh)