Seluma (Humas)-Dalam suasana bulan suci Ramadhan di mana umat muslim tengah melaksanakan ibadah puasa, Penghulu KUA Air Periukan (Umar Hidayatullah) tetap berikan pelayanan terbaik.

Sekalipun tengah menahan haus dan lapar, yang bisa saja tersulut emosi lantaran kompleksnya persoalan masyarakat yang datang untuk berkonsultasi. Nampak dalam gambar, Penghulu dan Penyuluh Agama KUA Air Periukan tetap ramah dalam memberikan pelayanan yang dilakukan pada Selasa (19/3).

Adapun masyarakat yang datang kali ini adalah berasal dari desa Talang Benuang guna menyampaikan perihal batasan minimal umur untuk catin. Maka, sesuai dengan undang-undang yang berlaku, yakni UU No.16 Tahun 2019, usia minimal catin adalah 19 tahun baik laki-laki ataupun perempuan.

Maka jika, belum cukup umur pendaftaran nikah di KUA akan ditolak, untuk kemudian mengajukan sidang ke Pangadilan Agama. Bisa melalui dua mekanisme ; pertama sidang dispensasi, kedua sidang isbat (Jika telah dilaksanakan nikah dibawah tangan/ Siri).

Diakhir sesi konsultasi, pegawai KUA Air Periukan dengan masyarakat bersalaman dan saling melempar senyum simpul. Pertanda bahwa, puasa yang berkualitas mampu menjaga kepala dan hari tetap dingin. (Eka/MWS)