REJANG LEBONG (HUMAS) ---  Ketua Ikatan Penyuluh Agama Islam (IPARI) Teguh Ati, yang juga tergabung dalam MUI Kabupaten Rejang Lebong serta Penyuluh Agama di Kantor Urusan Agama (KUA) Curup Selatan, menunjukkan eksistensinya dengan turut menghadiri sosialisasi tentang dampak negatif judi online dan investasi bodong. Acara tersebut digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rejang Lebong pada Minggu (08/09/2024).

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Aula MUI Rejang Lebong ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pemuda, dan pendidik. Ketua Panitia Pelaksana, Bapak Herwin Wijaya Kusuma, M.Pd.I, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Perekonomian MUI, turut hadir dalam acara ini. Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Dr. Yusefri, M.Ag, yang mewakili Ketua MUI Rejang Lebong sebagai Sekretaris Umum MUI.

Tegu Ati dalam perannya sebagai Ketua IPARI Rejang Lebong dan penyuluh agama, menyatakan pentingnya peran tokoh agama dalam membantu masyarakat memahami ancaman dari judi online dan investasi bodong yang kian meresahkan. “Sebagai penyuluh agama, kami punya tanggung jawab untuk memberikan edukasi dan perlindungan kepada masyarakat. Bahaya judi online dan investasi bodong sangat nyata, bukan hanya menghancurkan ekonomi keluarga, tetapi juga moral generasi muda,” ucapnya.

Setelah acara resmi dibuka, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa serta penyampaian materi oleh Dr. Syarial Dedy, M.Ag, Ketua Fatwa MUI Rejang Lebong, dan Andriko M.E, Sy, seorang dosen dari IAIN Curup. Kedua pemateri ini mengupas tuntas dampak buruk judi online dan investasi bodong dari sudut pandang agama dan ekonomi.

Acara sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan pencerahan dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya praktik-praktik ilegal ini. Teguh Ati menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam berbagai upaya edukasi di masyarakat melalui penyuluhan agama demi membangun masyarakat yang lebih baik dan terhindar dari berbagai ancaman sosial.(ella)