Bengkulu Tengah, (HUMAS) – Dengan medan jalan yang sulit dan menantang, penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Tengah, tetap melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat. Sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat, pencatatan pernikahan dilakukan tanpa mengenal lelah, demi memastikan hak-hak administratif pasangan yang menikah terpenuhi.(26/01/2025)
Kepala KUA Pematang Tiga mengungkapkan bahwa medan yang sulit, seperti jalan berlubang, becek, hingga jalur yang harus ditempuh dengan berjalan kaki, tidak menjadi penghalang untuk memberikan pelayanan terbaik. "Ini adalah tugas dan tanggung jawab kami sebagai pelayan masyarakat. Kami harus hadir di mana pun masyarakat membutuhkan," ujar beliau.
Salah satu penghulu, yang baru saja kembali dari perjalanan panjang ke pelosok desa, mengaku perjalanan tersebut penuh tantangan. Namun, semangat untuk memberikan kebahagiaan kepada pasangan pengantin menjadi motivasi tersendiri. "Melihat senyum bahagia pasangan yang baru menikah menjadi kebanggaan kami. Itu adalah balasan terbaik atas kerja keras ini," ungkapnya.
Selain pencatatan nikah, KUA Kecamatan Pematang Tiga juga memberikan pembinaan kepada pasangan pengantin mengenai pentingnya membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Meskipun fasilitas di wilayah terpencil terbatas, KUA tetap berkomitmen menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Masyarakat mengapresiasi dedikasi para penghulu yang tidak hanya bekerja secara profesional tetapi juga humanis. "Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran penghulu yang bersedia datang ke tempat kami, meski jalannya sulit. Ini adalah pelayanan yang luar biasa," kata salah satu warga setempat.
Komitmen KUA Pematang Tiga ini menjadi contoh inspiratif bagi instansi pelayanan publik lainnya, bahwa dedikasi dan semangat melayani harus selalu menjadi prioritas, meski dihadapkan pada berbagai rintangan.