Kepahiang (Humas) --- Menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 H, MTsN 2 Kepahiang kembali rutin menggelar kegiatan Tadarus Al-Qur’an, Rabu(12/03/2025). Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari sebelum dimulainya proses belajar mengajar sepanjang bulan Ramadhan.
Tepatnya jam pertama pembelajaran di kelas. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kelas masing-masing. Didampingi dan dipimpin oleh guru mata pelajaran yang mengajar di jam pertama, tadarus Al-Qur’an berjalan dengan lancar, khimad, dan khusyuk.
Tadarus Al-Qur’an ini menjadi bagian dari upaya MTsN 2 Kepahiang dalam membentuk karakter peserta didik yang cinta terhadap Al-Qur’an. Dengan membiasakan membaca dan memahami kandungan ayat-ayat suci, diharapkan siswa tidak hanya mahir dalam membaca, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kebersamaan dan semangat membaca Al-Quran.
“Dengan membaca Al-Quran di bulan suci ramadhan, kita harapkan kemulian dan keberkahan terus menaungi seluruh keluarga MTsN 2 Kepahiang”, terang Gusti Efendi
Program ini selaras dengan kebijakan Kementerian Agama untuk mengisi pembelajaran dengan muatan keagamaan. Kepala Madrasah Supriyadi, M.Pd.I. menerangkan kegiatan tadarus menjadi bagian dalam menghidupkan syiar Islam dan meningkatkan amalan ibadah selama bulan Ramadhan.
“Program ini menjadi bagian menghidupkan syiar Islam dan meningkatkan amalan ibadah selama bulan suci Ramadhan. Dengan adanya tadarus bersama, suasana madrasah menjadi lebih religius dan penuh keberkahan. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan motivasi bagi siswa untuk lebih mencintai Al-Qur’an serta menjadikannya pedoman dalam hidup.” terang Supriyadi
“Harapannya, program rutin ini terus berlanjut dan menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan siswa, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga dalam keseharian mereka. Dengan istiqamah dalam membaca dan memahami Al-Qur’an, diharapkan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual yang kuat.”tambah Supriyadi” tambah Supriyadi.
Kegiatan rutin tadarus Al-Qur’an tidak hanya dilaksanakan di kelas, guru beserta staf yang tidak ada jam pembelajaran tetap melakukan tadarus Al-Qur’an. Usai kegiatan tadarusan kegiatan pembelajaran kembali dilaksanakan sesuai jadwal. (Dwi)